Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Dewata Resmi Punya KEK Baru, Namanya Kura-kura Bali

Kompas.com - 10/04/2023, 18:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulau Dewata, Bali, kini telah resmi memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang baru, setelah sebelumnya ada KEK Sanur.

KEK baru yang dimaksud ialah KEK Kura-Kura Bali, di mana telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2023 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali.

Mengutip isi dari beleid yang diteken pada 5 April 2023 lalu itu, KEK Kura Kura Bali nantinya akan memiliki kegiatan usaha pada bidang pariwisata dan industri kreatif.

Berdiri di area seluas 498 hektare, KEK ini terletak di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Baca juga: Sanur Bakal Jadi KEK Kesehatan Pertama di Indonesia, Ini Profilnya

Penetapan KEK ini dilakukan dengan pertimbangan untuk percepatan penciptaan lapangan kerja dan pengembangan wilayah Kota Denpasar dalam mendukung pengembangan ekonomi wilayah dan ekonomi nasional.

Wilayah Pulau Serangan sebagai lokasi KEK Kura-Kura Bali dinilai telah memenuhi kriteria dan persyaratan untuk ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

Kemudian, melansir dari laman resmi Dewan Nasional KEK Indonesia, KEK Kura-Kura Bali diusulkan oleh PT Bali Turtle Island Development.

Di KEK ini nantinya akan dikembangkan Marina Mixed-Use and Integrated Resort, di dalamnya akan terdapat Akomodasi (Hotel & Resort), Commercial & Mixed Used, Wellness Center, educational & tech park, dan Amenities.

Baca juga: KEK Lido Bakal Jadi Rem Masyarakat Liburan ke Luar Negeri, Ini Profilnya

Dari rencana bisnis yang ada, KEK Kura-Kura Bali ditargetkan menghasilkan invesasi sebesar Rp 104,4 triliun, menyerap 35.036 tenaga kerja langsung, dan 64.817 tenaga kerja tidak langsung.

Selain itu, juga menyumbang devisa mencapai 31,8 miliar Dollar AS atau setara Rp 474,06 triliun pada saat telah beroperasi penuh pada tahun 2052.

Saat ini, di KEK Kura-Kura Bali telah terdapat komitmen investor untuk mengembangkan kegiatan usaha Taman Budaya, Premium Outlet Mall, Pusat Pendidikan Eksekuif UID Tsinghua SEA Tahap 1, Inter-Cultural School, dan infrastruktur marina yang diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara yang melakukan perjalanan dengan yacht.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com