Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bangunan Gedung Tinggi Jadi Biang Kerok Turunnya Muka Tanah?

Kompas.com - 16/06/2023, 12:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat anggapan bahwa banyaknya bangunan gedung tinggi menjadi penyebab terjadinya penurunan muka tanah. Seperti halnya yang terjadi di Jakarta.

Tanah tidak dapat lagi menahan beban dari bangunan yang menjulang tinggi. Hal itu mengakibatkan kontur daratan lebih rendah dari permukaan air di wilayah pesisir.

Kendati demikian, benarkah bangunan gedung tinggi menjadi penyebab turunnya permukaan tanah?

Jimmy S. Juwana, Ahli Konstruksi dari Universitas Trisakti menyampaikan, penurunan muka tanah ada yang terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

"Namun penurunan (muka tanah) jangka panjang itu kemudian diperparah dengan adanya pemompaan air tanah yang berlebihan," ujarnya dalam seminar virtual berjudul Arsitektur Menara - Indah dan Kokoh, pada Kamis (15/06/2023).

Baca juga: Ternyata, Ini Biang Kerok yang Bikin Muka Tanah Jakarta Turun

Karena apabila keseimbangan air di dalam tanah berkurang, tentu akan memengaruhi daya dukung tanah yang terdiri dari air dan tanah.

Minimnya kadar air di dalam tanah akan membuat komposisi tanah berongga, sehingga menyebabkan permukaannya menurun.

"Adanya masalah penurunan tidak serta-merta disebabkan oleh kesalahan desain pondasi, tetapi juga ada kemungkinan karena perilaku masyarakat yang sampai saat ini masih menggunakan air tanah sebagai pengganti PDAM yang layanannya terbatas," tukas Jimmy.

Sementara itu, Ardi Jahya, Principal Arsitek PT Airmas Asri menambahkan, penggunaan air tanah di kawasan bangunan gedung tinggi bisa menyebabkan penurunan muka tanah.

"Oleh sebab itu di Jakarta dilarang gedung-gedung mengambil air dari tanah, harus menggunakan air PDAM itu salah satu tindakan pencegahan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com