Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Pekerja dari Jawa Didatangkan, Percepat Pembangunan Risha Natuna

Kompas.com - 27/04/2023, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 50 orang tenaga kerja dari Pulau Jawa akan ditugaskan untuk mempercepat pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) di Natuna, Kepulauan Riau.

"Rencananya pada awal Mei mendatang akan ada tenaga kerja tambahan dari Jawa sebanyak 50 orang," kata Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Kamis (27/4/2023).

Proyek Risha tersebut merupakan salah satu bentuk penanganan longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan pada Maret 2023 lalu.

Saat ini Risha yang telah lengkap terinstal ada 2 unit. Sementara, 53 unit telah terpasang pondasi batu kali.

"Masing-masing 1 unit telah terpasang sloof RISHA dan pasangan rangka baja ringan, serta 1 unit telah terpasang dinding bata," tambah Iwan.

Dalam pelaksanaan proyek, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar korban terdampak bencana terlibat dalam pelaksanaannya.

"Untuk mempercepat pembangunannya libatkan masyarakat terdampak di Kecamatan Serasan," pesan Basuki.

Baca juga: Ada Retak Rambut di Tembok Rumah Anda? Ini 5 Penyebabnya

Basuki menyebutkan, prioritas penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana longsor adalah relokasi permukiman warga.

Relokasi dilakukan melalui pembangunan hunian tetap (huntap) yang lahannya disediakan oleh Pemerintah Daerah.

Huntap Risha dengan teknologi rumah khusus tahan gempa tersebut ditargetkan siap digunakan pada akhir Juni 2023.

"Segera mobilisasi 100 unit Risha dari stok di Palembang untuk huntap di titik relokasi yang sudah disiapkan lahannya oleh Pemerintah Kabupaten Natuna yang aman dari risiko longsor," imbuh Basuki.

Apabila lahan sudah siap, maka pembangunan infrastruktur permukiman dapat selesai dalam waktu 3 bulan. Ini karena metode knock down atau merangkai komponen RISHA yang relatif cepat.

Lokasi huntap juga dilengkapi dengan utilitas, meliputi jaringan air bersih, sanitasi dan musala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com