Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Pasarkan Produk UMKM di Inabuyer Expo 2023, Seperti Apa?

Kompas.com - 15/03/2023, 21:45 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda datang ke acara pameran? Pada umumnya, pameran akan menghadirkan puluhan hingga ratusan booth produk yang ditawarkan kepada konsumen.

Sehingga dalam hal ini, konsumen akan menjadi tamu yang dinanti oleh para peserta pameran tersebut.

Tetapi lain halnya dengan pameran UMKM yang satu ini, karena konsumen atau pembeli yang nantinya akan menjadi peserta dan produsen menjadi tamu.

Pameran UMKM bertajuk Inabuyer B2B2G Expo 2023 ini diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).

"Jadi calon pembelinya ini justru buka stand, mengadakan business matching, calon supplier-nya yang datang ke dia, itu bedanya," kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Inabuyer B2B2G Expo 2023 digelar pada 5-6 Juli 2023 di Gedung Smesco Jakarta dan akan menghadirkan para buyer, merchandising, procurement, purchasing, pembelian, pengadaan barang dan jasa baik dari sektor swasta maupun Pemerintah.

Baca juga: Cukup dengan Rp 117.000, UMKM Bisa Buka Lapak di Rest Area Km 215 Tol Terpeka

Hanung mengajak para pelaku UKM potensial yang ingin mengembangkan kemitraan usahanya melalui kegiatan Inabuyer ini.

Khususnya, sektor makanan minuman, pakaian, tas sepatu, dan aksesoris, furnitur, perlengkapan rumah, tekstil dan produk tekstil, elektronik, jasa, olahraga, mesin, hingga otomotif.

Ditargetkan pengunjung dapat mencapai 5.000 orang per hari dengan mengikutsertakan sekitar 50 asosiasi UMKM, hingga 200-an buyer dan exhibitor.

Selain berasal dari Indonesia, ada juga buyer dari Malaysia dan Singapura yang sudah konfirmasi menjadi peserta.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan peran dari usaha besar dan BUMN untuk bermitra dengan usaha mikro dan kecil, mewujudkan rantai pasok nasional yang kuat," tambah Hanung.

Baca juga: Pemerintah Dinilai Keliru, UMKM Tak Butuh Motor Listrik

Hanung menambahkan, alokasi belanja Pemerintah bagi UMKM ditargetkan sebesar Rp 500 triliun pada tahun 2023 dan diharapkan dapat dioptimalkan para pelaku UMKM.

Sementara pada kesempatan yang sama, Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah menjelaskan, pameran ini berkonsep business to business, sehingga target transaksi tidak bisa diperkirakan.

"Target transaksi enggak ada karena ini kan B2B, kalau transaksi gede-gede, buka jual satu-satu," ucap Budi.

Calon pembeli yang berminat untuk menjadi peserta pameran bisa melakukan pendaftaran. Sedangkan bagi calon pembeli baru yang belum sempat mendaftar menjadi peserta, juga tersedia pameran produk UMKM pada kesempatan yang sama.

"Misalnya baru bikin kafe dan butuh cari barang, bisa datang ke Inaproduct, ada di lantai 3 pameran," tutup Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com