Venue ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo Siap Dipakai April

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR tengah mempercepat pekerjaan venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun telah meninjau kesiapannya pada Selasa (14/03/2023).

Mulai dari Puncak Waringin, kesiapan hotel, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tana Mori yang menjadi venue utama ASEAN Summit 2023.

Sebagai tuan rumah pertemuan pimpinan negara se-ASEAN, beberapa infrastruktur di Labuan Bajo sedang dan telah dilakukan peningkatan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Baca juga: Jalannya Tak Lagi Tanah Berbatu, Labuan Bajo-Golo Mori Kini Cuma 30 Menit

Adapun dukungan infrastruktur dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya, untuk menyukseskan ASEAN Summit di KEK Tana Mori.

Di antaranya yakni pembangunan round about beach club, shelter dermaga, penataan lansekap dan pemasangan geomat pada koridor jalan kawasan Tana Mori, helipad, serta pembangunan tempat parkir berkapasitas 100 unit mobil.

"Kami rencanakan semuanya selesai pertengahan April atau setidaknya akhir April 2023," jelas Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Dok. Kementerian PUPR Pengerjaan venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (14/03/2023).

Kawasan Waterfront Marina memiliki 5 zona yakni Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung dan telah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022.

Baca juga: Difasilitasi KBRI Sofia, Investor Akan Bangun Hotel di Labuan Bajo

Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting yang berada di antara Jalan Akses Labuan Bajo menuju Golo Mori, Kecamatan Komodo, dengan kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare.

Pembangunan embung ini memiliki fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit.