Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Hartono Harus Bawa Jakarta Naik Kelas

Kompas.com - 11/10/2022, 09:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Proses pelantikannya direncanakan akan berlangsung pada Senin (17/10/2022) usai masa kepemimpinan Anies Baswedan-Riza Patria rampung selama 24 jam pada 16 Oktober 2022.

Heru nantinya akan menjabat selama dua tahun ke depan hingga terpilihnya seorang gubernur DKI Jakarta definitif melalui pemilihan umum tahun 2024 nanti.

Selama dua tahun bertugas, Heru diharapkan bisa membawa Jakarta naik kelas dan bisa setara dengan kota-kota metropolitan lainnya di dunia.

Baca juga: Pekerjaan Rumah yang Harus Diprioritaskan Heru Budi Benahi Jakarta

“Sudah saatnya sekarang Jakarta diarahkan untuk naik kelas menjadi kota metropolitan kelas dunia untuk semua hal seperti inklusif, sustainable, transit oriented, smart and technology based, yang pada akhirnya livable untuk kebutuhan masa depan,” ungkap pendiri sekaligus arsitek Urban+, Sibarani Sofian kepada Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Menurut Sofian, Heru bisa mengadopsi banyak tema-tema masa depan yang urgent seperti climate conditioning, energy efficiency, water sensitivity, AI smart city and dynamic urban management seperti yang muncul dalam World City Summit 2022.

“Dengan modal APBD tertinggi di Indonesia, harusnya pos-pos biaya tersebut diarahkan menuju hal-hal diatas, bukan hanya business as usual,” jelasnya.

Sofian menegaskan, selama masa kepemimpinan Anies, Jakarta sudah memiliki momentum transportasi publik yang baik.

Hal tersebut perlu dilanjutkan dan didorong integrasinya baik dari sisi fisik dan kelembagaan serta harus menjembatani gap antara sektoral dan institusi dengan fokus pada layanan pengguna.

Selain itu, Heru harus mengundang pelaku-pelaku profesional baik lokal dan kelas dunia untuk ikut memikirkan isu-isu perkotaan dan membangun kompetensi dan jejaring pengampu dan pelaku perkotaan.

“Berdiskusi dengan pemerintah daerah Bodetabek pun harus dilakukan untuk menyelaraskan isu-isu yg perlu dibahas secara regional misalnya tentang transportasi, sampah, polusi udara dan banyak hal lainnya,” papar Sofian.

Pemukiman warga di Kelurahan Tegal Alur Jakarta Barat terendam banjir, Rabu (19/1/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN Pemukiman warga di Kelurahan Tegal Alur Jakarta Barat terendam banjir, Rabu (19/1/2022).
Masalah Banjir

Banjir adalah masalah di Jakarta yang terjadi hampir setiap tahun. Kondisi bertambah parah bila curah hujan tinggi.

Menurut Sofian, untuk menangani masalah banjir ini, pemerintah Jakarta harus bekerja sama dengan pihak lain yang terkait.

“Isu banjir ini perlu dibahas lintas batas dan sektor. Setelah dibagi-bagi peran dan langkah-langkah bersama, baru kemudian pemerintah Jakarta secara internal melihat langkah-langkah strategis dan teknis dalam menangani banjir,” cetusnya.

Baca juga: Jakarta Punya Infrastruktur Pengendali Banjir Berbasis Alam, Ini Profilnya

Dikatakan, daerah Jakarta yang begitu luas konteksnya memiliki solusi yang berbeda-beda dalam penanganan banjirnya.

“Pemimpin Jakarta harus mengajak berbagai pemangku kepentingan terkait untuk mengatasi masalah banjir. Selain itu, diperlukan strategi komunikasi yang akurat dan tepat sasaran dalam menyampaikan langkah-langkah penanggulangan ke ke publik,” tandas Sofian. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com