Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menginap di Homestay Bromo-Tengger-Semeru? Tarifnya Mulai Rp 200.000

Kompas.com - 05/10/2022, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika ingin menginap di homestay Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Anda hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 250.000.

Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) KM Arsyad mengatakan, tarif menginap bervariasi berdasarkan fasilitas yang ada.

"Tarif menginap yang ditetapkan oleh pemilik Sarhunta atau homestay bervariasi di antara Rp 200.000 sampai yang tertinggi adalah Rp 250.000 berdasarkan ketersediaan fasilitas yang ada,” ungkap Arsyad dalam rilis, Rabu (5/10/2022).

Sejauh ini, Kementerian PUPR telah menuntaskan bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) bagi 427 unit homestay.

Baca juga: Mau Liburan Murah ke Tanjung Kelayang? Nginap di Homestay Ini, Cuma Rp 150.000 Per Malam

Jumlah ini terbagi menjadi dua yakni PKRS untuk usaha pondok wisata sebanyak 120 unit dan 327 untuk PKRS non-usaha.

Pelaksanaan kegiatan PKRS di kawasan BTS dilaksanakan sejak 2021 dan tersebar di empat kabupaten dan enam desa, di antaranya Kabupaten Probolinggo (66 unit), Pasuruan (107 unit), Malang (162 unit), serta Lumajang (92 unit).

Semua unit Sarhunta, imbuhnya, juga telah memiliki berbagai fasilitas pendukung seperti layaknya hotel bintang tiga.

Selain tempat tidur yang memadai, di Sarhunta juga telah dilengkapi dengan toilet yang bersih, serta wisatawan bisa berbaur langsung dengan masyarakat yang tinggal serta menikmati hidangan khas kawasan BTS.

Salah seorang warga Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Winanto mengaku sangat senang mendapatkan bantuan Sarhunta dari Kementerian PUPR.

Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat apalagi Pasca-pandemi Covid-19 ini, masyarakat bisa memiliki usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

“Kami siap menerima wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan BTS ini. Kami yakin dengan Sarhunta ini ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan meningkat dengan usaha baru ini,” tandas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com