Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 23.648 Tenaga Kerja Terlibat Padat Karya Tunai Cipta Karya

Kompas.com - 01/09/2022, 14:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak kuota tenaga kerja yang tersedia dalam program Padat Karya Tunai (PKT) Cipta Karya tahun 2022.

Sebab, Ditjen Cipta Karya telah mengalokasikan PKT bidang permukiman TA 2022 sebesar Rp 2,11 triliun diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi 60.466 tenaga kerja.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, terhitung per 30 Agustus 2022, realisasi penyerapan keuangan program padat karya sudah sebesar 50,15 persen dari total anggaran Rp 2,11 triliun, atau senilai Rp 1,05 triliun.

Sementara untuk pekerjaan fisik yang dilaksanakan seluruh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) telah mencapai 17,28 persen dengan total menyerap tenaga kerja 23.648 orang.

“Memang keuangan yang diserap terlebih dahulu dan akan berprogres dengan jumlah di lapangan," ujar Diana saat RDP bersama Komisi V DPR RI, Rabu (31/08/2022).

Capaian tersebut terbilang sudah mengalami progres positif jika dibandingkan saat RDP sebelumnya pada 28 Juni 2022. Yakni progres masih 2,71 persen dan fisik 0,51 persen

"Sehingga dalam waktu 2 bulan ini sudah dilakukan percepatan pelaksanaan dan diharapkan pada November 2022 dapat selesai semuanya," tandasnya.

Baca juga: Bina Marga Kucurkan Rp 1,4 Triliun untuk Program Padat Karya

Adapun Program Padat Karya TA 2022 dilaksanakan secara reguler melalui Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Lalu Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Untuk program Pamsimas dilaksanakan di 1.725 lokasi dengan anggaran Rp 690 miliar untuk menyerap 17.250 tenaga kerja.

Saat ini progres fisik Pamsimas sudah 8,39 persen dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.326 orang.

Sedangkan untuk program Sanimas dilaksanakan di 1.156 lokasi dengan anggaran Rp 578 miliar. Saat ini sudah terserap 10.264 tenaga kerja.

Pekerjaannya meliputi pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR).

Pada TA 2022, Ditjen Cipta Karya juga melaksanakan kegiatan pembangunan MCK di Pondok Pesantren/LPK yang tersebar di 1.381 lokasi.

Melalui pekerjaan bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik.

Baca juga: Hingga Agustus 2022, Padat Karya Tunai Serap 340.199 Tenaga Kerja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com