Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Cetak Kontrak Baru Rp 13,55 Triliun, dari Mana Sumbernya?

Kompas.com - 17/08/2022, 11:18 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir Juli, PT PP (Persero) Tbk telah mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 13,55 triliun.

Sekretaris PP Bakhtiyar Effendi mengatakan, kontrak baru yang didapatkan PP tumbuh 41,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Dengan total perolehan tersebut, PP masih terus mengejar perolehan kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen," ujar Bakhtiyar dalam rilis, Selasa (16/8/2022).

Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru tahun ini, perseroan akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain itu, perusahan masih optimistis dapat mencapai target laba bersih tahun 2022 seperti yang telah ditetapkan, yaitu sekitar Rp 429 miliar.

Demi mengejar target tersebut, imbuh Bakhtiyar, PP bakal berfokus pada penyelesaian beberapa proyek besar dan proyek strategis nasional (PSN).

Baca juga: Raup Kontrak Rp 1,17 Triliun, PP Resmi Bangun Proyek Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang

Adapun perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh perseroan sampai dengan akhir Juli tersebut terdiri dari proyek Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok sebesar Rp. 3,83 triliun.

Lalu, proyek pekerjaan Pipeline Semarang-Batang sebesar Rp 1,060 triliun, pembangunan Pertamedika Sanur Bali sebesar Rp 621 miliar, dan Work Unit Rate Earthwork sebesar Rp 421 miliar.

Selanjutnya, pembangunan Simpang Susun (SSD) Jalan Tol Serang-Panimbang sebesar Rp 341 miliar, Landmark BSI Aceh sebesar Rp 296 miliar, pekerjaan interior gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sebesar Rp 286 miliar.

Sementara itu, pekerjaan tambah proyek pembangunan Dermaga Benoa sebesar Rp 232 miliar, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sebesar Rp 207 miliar, anak usaha sebesar Rp 4,04 triliun, dan lain sebagainya.

Sampai dengan Juli 2022, BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PP dengan kontribusi sebesar 74 persen, disusul oleh Pemerintah (Government) sebesar 22 persen, dan Swasta (Private) sebesar 4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com