Gandeng Mobil Anak Bangsa, Transjakarta Kembali Hadirkan Bus Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan kembali menghadirkan layanan bus listrik.

Hal ini menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Transjakarta dengan penyedia merek bus listrik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) pada Jumat (22/7/2022) di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Melansir unggahan Twitter resmi Transjakarta @PT_Transjakarta, kerja sama tersebut dilakukan guna mendukung komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas udara Ibu Kota Jakarta.

Selain itu, langkah ini juga diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga mencapai Net-zero Emission.

Sementara itu, Transjakarta juga tengah melaksanakan uji coba bus listrik rute Kampung Melayu-Tanah Abang (5F) berpelanggan mulai Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Gas Bocor di Proyek Revitalisasi Halte Transjakarta, Ini Kata Waskita

Uji coba bus listrik 5F berpelanggan ini beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-21.00 WIB.

Selama masa uji coba, pelanggan tidak akan dikenai biaya atau gratis, tetapi tetap harus melakukan tap in kartu uang elektronik di perangkat tap on bus (TOB).

Uji coba ini akan dilaksanakan selama 3 bulan untuk memastikan kelayakan armada sebelum masuk ke pengadaan.

"Uji coba selama 3 bulan, apakah nanti kondisi sesuai standar kita, bagaimana kita, segala macam, setelah itu baru kita masuk ke progres pengadaan," kata Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana Aditya.

Tambah Yana, uji coba juga dilakukan untuk mengetahui ketahanan baterai dan memastikan sertifikasi kesesuaian terhadap kebutuhan Transjakarta.

Baca juga: Transjakarta Hadirkan Bus Wara Wiri di Kawasan Ancol, Ini Rutenya

Terdapat 3 bus listrik yang diuji untuk rute ini, yaitu Zhongtong, Skywell dan Golden Dragon. Ketiganya memiliki keunggulan masing-masing.

Misalnya, Zhongtong dengan kapasitas baterai sebesar 350 kilo watt hour (kwh) dengan mode pengisian daya lambat dan cepat.

Skywell memiliki kelebihan baterai Lithium Ion Phosphate (LiFePo4) berdaya 322 kwh dengan proses pengisian daya selama 2 jam.

Sedangkan Golden Dragon memiliki kapasitas baterai sebesar 326 kwh berkecepatan pengisian daya hanya 60 menit.

"Ke depan kita akan coba kendaraan mikro bus listrik. Kita berharap dukungan untuk bisa masuk dalam tahap uji coba tersebut," tutup Yana.