JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tengah melakukan revitalisasi sejumlah halte sejak bulan April lalu.
Oleh karena itu, Transjakarta menyediakan layanan shuttle bus demi memberikan kenyamanan untuk pelanggan yang biasa beraktivitas di halte-halte terkait.
Dikutip dari unggahan akun Twitter Transjakarta @PT_Transjakarta, tersedia dua layanan shuttle bus selama masa revitalisasi halte.
Sahabat TiJe, Transjakarta menyediakan dua layanan shuttle bus selama masa revitalisasi Halte dengan rute Bank Indonesia (BI) – Bundaran Senayan dan shuttle bus rute Pecenongan – Juanda.
(peta rute shuttle dapat dilihat pada gambar berikut) pic.twitter.com/dTvyFrmJqw
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) June 10, 2022
Shuttle bus yang pertama adalah rute Bank Indonesia (BI)-Bundaran Senayan sebanyak 10 unit bus.
Sedangkan shuttle bus kedua dengan rute Pecenongan-Juanda menyediakan 2 unit bus.
Baca juga: Berlaku PPKM Level 1, Layanan Operasional Transjakarta Tak Berubah
Layanan shuttle bus ini beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-22.00 WIB dengan tarif tap on bus (TOB) sebesar Rp 3.500.
Sementara itu, dilaporkan ada sebanyak 46 halte yang direvitalisasi secara bertahap dengan waktu pengerjaan selama enam bulan.
Sehingga ditargetkan revitalisasi seluruh halte yang menghabiskan dana sebesar Rp 600 miliar tersebut bisa rampung pada Desember 2022.
Direktur Teknik PT Transjakarta Mohamad Indrayana mengatakan revitalisasi halte dilakukan dengan empat pertimbangan.
Pertama, kapasitas halte yang tidak memadai. Kata dia, sejumlah halte saat ini harus ditingkatkan kapasitasnya seiring dengan semakin tingginya jumlah penumpang.
Baca juga: Ada Ganjil-Genap, Ini Rute Terbaru Transjakarta
"Dalam melakukan revitalisasi ini, kami mendahulukan halte-halte yang kapasitasnya sudah tidak memadai. Misal ada halte yang tingkat naik dan turun penumpangnya tinggi sekali," kata Indrayana, Kamis (14/04/2022).
Kedua, usia halte yang sudah lebih dari 10 tahun juga jadi alasan dilakukannya revitaisasi.
"Umur atau usia halte ini kan kaitannya dengan keselamatan. Kalau umur halte sudah lebih dari 10 tahun tentu kan harus ditingkatkan," ujarnya.
Ketiga, pengembangan halte yang terintegrasi antar moda. Menurut Indrayana, integrasi saat ini menjadi kunci untuk semakin memudahkan masyarakat dalam bermobilitas.
Keempat, revitaliasi dilakukan terutama di halte-halte yang terletak di pusat keramaian.