JAKARTA, KOMPAS.com - Real Estat Indonesia (REI) menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk pengembang properti.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Banten Roni Hardiriyanto Adali mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan standar kompetensi pengembang properti di Banten.
"Kami berharap setelah mengikuti program pelatihan ini standar kompetensi pelaku usaha properti di Banten naik kelas," tuturnya, mengutip rilis, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan ini juga diadakan karena REI menyadari latar belakang setiap pengembang berbeda, mulai dari pegawai negeri, pegawai swasta, dokter hingga pensiunan.
"Dengan pelatihan ini diharapkan akan terbangun penyeragaman pemahaman dan wawasan sehingga menciptakan pengembang yang unggul, handal dan berintegritas," tambahnya.
Baca juga: Mudahkan Pekerja Punya Rumah, REI Gandeng BTN Tawarkan Skema Rent To Own
Ketua Badan Diklat REI MR Priyanto menuturkan, kegiatan short course tersebut merupakan bukti komitmen REI untuk senantiasa meningkatkan kompetensi anggotanya menjadi pengembang yang handal dan berkualitas.
Priyanto menjelaskan, akibat pandemi banyak pengembang yang mengalami kesulitan. Sehingga diklat ini diharapkan bisa membuat pengembang bersemangat kembali.
"Mayoritas peserta pelatihan tentu ingin memperoleh dukungan permodalan dari perbankan," kata Priyanto.
Adapun kegiatan tersebut telah mendapat dukungan dari Bank Tabungan Negara (BTN), yang sekaligus berkesempatan untuk mempromosikan fasilitas pembiayaan.
"Forum ini bisa menjadi wahana bagi Bank BTN untuk promosi produk pembiayaan untuk peserta," Priyanto kembali menjelaskan.
Baca juga: Terima DPP REI, Wapres Tekankan Merger UUS BTN-BSI Tak Kurangi Pelayanan Pembiayaan Perumahan
Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengapresiasi REI sebagai pemangku kepentingan yang mendukung sepenuhnya kinerja BTN.
"Bank BTN akan terus mendukung kegiatan REI untuk meningkatkan capacity anggotanya. Hal ini sejalan dengan amanat Menteri PUPR untuk menciptakan rumah yang berkualitas," ucap Hirwandi.
Dirinya mengajak peserta diklat kedepan lebih mengutamakan aspek kualitas rumah dan lebih memperhatikan kualitas infrastruktur penunjang dan lingkungan.
"Pengembang agar dapat mewujudkan penyediaan hunian layak yang ramah lingkungan dengan pencahayaan dan ventilasi udara yang lebih memadai," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.