Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Akhir 2022, Transaksi Tol Diprediksi Lampaui Rp 24 Triliun

Kompas.com - 24/06/2022, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR memprediksi volume transaksi di jalan tol hingga akhir 2022 akan melampaui catatan tahun 2021.

Hal itu dikemukakan Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam Webinar Market Update Penyelenggaraan Jalan Tol 2021-2022 melalui Youtube BPJT, Jumat (24/06/2022).

"Transaksi tol tahun ini kemungkinan kita akan menembus jumlah transaksi itu lebih dari Rp 24 triliun per tahun," ujarnya.

Jumlah tersebut akan melampaui transaksi tol pada tahun 2021 senilai Rp 23,8 triliun per tahun, serta Rp 22,5 triliun per tahun pada 2020.

Baca juga: Hingga 17 Juni, Kucuran Dana Pengadaan Lahan Tol Tembus Rp 4,03 Triliun

"Itu nanti tumbuh (akhir 2022). Jadi meski kondisi pandemi di tahun 2020 kita turun, tapi kita rebound tahun 2021 itu Rp 23,8 triliun," tandasnya.

Menurut Danang, panjang jaringan jalan tol di Indonesia hingga akhir 2021 tercatat 2.457 kilometer. Namun, hingga kini sudah bertambah mencapai 2.500 kilometer.

"Jadi akselesarisnya cukup siginifikan. Tapi kita tidak hanya mengukur panjang jalan, tetapi panjang jalan dan lajur," katanya.

Hingga akhir 2021, panjang lajur tol tercatat 11.140 kilometer. Meningkat dari tahun 2020 dengan 10.649 kilometer.

Baca juga: Dua Ruas Tol Trans-Sumatera di Sumsel Dikebut, Begini Progres Terbarunya

"Jadi kita tidak hanya peningkatan panjang jalan, tapi juga batas ruas VC ratio yang sudah mencapai 70 persen itu harus ada pelebaran," terangnya.

Contohnya seperti sebelum Lebaran 2022, terjadi pelebaran di Tol Jakarta-Cikampek.

Sementara hingga akhir 2021, jumlah lajur per arah rata-rata tercatat 2,27. Hal tersebut pun akan terus ditingkatkan.

"Jadi tidak lagi 2x2, tapi siudah ada yang 2x3 atau 2x4, bahkan di (Tol) Jakarta-Cikampek sudah mulai 2x5 atau di (Tol) Jagorawi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com