Sambut Semester II, Astra Property Siapkan Proyek Pergudangan Modern

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut Semester II-2022, Astra Property telah menyiapkan sejumlah rencana strategis. Termasuk peluncuran proyek-proyek baru.

Satu di antaranya adalah pergudangan logistik modern atau modern warehouse yang dikerjasamakan dengan LOGOS SE Asia Pte Ltd dengan skema joint venture (JV).

Presiden Direktur PT Menara Astra Djap Tet Fa mengungkapkan rencana tersebut kepada Kompas.com, saat media gathering, di Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Dirintisnya pengembangan modern warehouse merupakan tindak lanjut dari pembentukan perusahaan JV antara PT Astra International Tbk bersama Hongkong Land dan LOGOS pada 8 Februari 2022.

Baca juga: Akuisisi Saham Modernland Realty, Astra Land Kuasai Penuh Proyek Asya

"Saat ini, sedang proses penyelesaian administrasi JV. Seiring dengan proses desain, dan pemilihan lokasi. Kami mengincar lokasi masih di sekitar Jabodetabek dengan aksesibilitas strategis dan sangat memadai," tutur Djap Tet Fa.

Selain ingin memperluas ketersediaan fasilitas modern warehouse untuk mendukung sektor logistik dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, Astra Property melihat peluangnya sangat menjanjikan.

Sebagaimana diketahui, pasar pengiriman dan logistik di Indonesia, termasuk modern warehouse diprediksi meningkat dari 81,3 miliar dollar AS atau setara Rp 1.207 triliun pada tahun 2020 menjadi 138,04 miliar dolar AS (Rp 2.048 triliun) pada tahun 2026.

Peningkatan investasi tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan e-commerce yang ditopang oleh pesatnya kemajuan teknologi digital.

Sektor pergudangan modern Indonesia diperkirakan memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh karena outsourcing logistik di Indonesia masih dapat dioptimalkan dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, didukung oleh meningkatnya permintaan gudang modern di wilayah Jabodetabek.

Rencana lainnya yang akan direalisasikan pada Semester II adalah klaster kelima dari Asya Residence, Jakarta Garden City (JGC), yakni Kelimutu.

"Kami mengadopsi perubahan tren desain menjadi lebih ramah lingkungan, dengan konsep post-covid yang menekankan pada pembauran fungsi rumah sebagai tempat tinggal, sekaligus bekerja, dan berkreasi," papar Djap Tet Fa.

Klaster Kelimutu akan melengkapi lima klaster lainnya yang telah lebih dulu dipasarkan dan dikembangkan, yakni Sentarum, Semayang, Matana, dan Maninjau.

Klaster Kelimutu akan dirilis secara resmi pada Oktober 2022 mendatang.

Mixed use development

Adapun rencana berikutnya yang akan direalisasikan adalah konversi kawasan perkantoran asuransi milik induk usaha Astra dan Arumaya Residence menjadi sebuah pengembangan campuran atau mixed use development. 

Proyek di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan, ini mencakup gedung perkantoran, kondominium/apartemen, vila dan townhouse, co-working space, dan ruang ritel.

Menurut Djap Tet Fa, koridor TB Simatupang telah menunjukkan pertumbuhan signifikan terutama dalam hal ketersediaan transportasi publik terintegrasi, dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

Proyek mixed use Arumaya berdekatan dengan dua stasiun MRT Jakarta, Lebak Bulus, dan Fatmawati, pintu Tol JORR-S, dan bisa diakses dengan TransJakarta.

Karena posisi inilah, Astra Property akan mempercepat realisasi pengembangan mixed use tersebut. Termasuk serah terima 262 unit apartemen Arumaya Residence pada Desember 2022.

"Kami telah menyelesaikan pembangunan fisik tepat waktu, termasuk fitting out, desain interior dan eksetior. Jadi tinggal handover," cetus Djap Tet Fa.