JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara harus diselesaikan lebih cepat dari target awal.
Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Rabu (22/6/2022) seperti dikutip dari situs resmi Presiden RI.
Awalnya bendungan yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur tersebut ditargetkan bisa selesai dibangun pada Desember 2023.
Baca juga: Proyek Bendungan Sepaku Semoi Jadi Tanda Dimulainya Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Nusantara
Namun Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jarot Widyoko menyanggupi untuk menyelesaikan pada awal 2023.
“Dengan adanya percepatan, kami menargetkan pembangunan akan selesai pada Januari atau Februari 2023,” tegas Jarot.
Seperti dikutip dari arsip Kompas.com, Selasa (19/04/2022) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan Sepaku Semoi emiliki luas genangan 280 hektar dengan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik.
Bendungan ini sudah lama direncanakan terutama untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan.
Namun dengan pindahnya IKN ke Kabupaten Penajam Paser Utara, maka fungsi bendungan akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir 55 persen.
"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030," ujar Basuki dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.
Sementara itu, Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Mardjono menambahkan, Bendungan Sepaku Semoi memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 55,26 persen serta penyedia air baku sebesar 2.500 liter per detik.
Baca juga: Ini Sederet Manfaat Bendungan Sepaku Semoi, Reduksi Banjir 53 Persen
"Sebanyak 2.000 liter per detik untuk IKN Nusantara, dan sisanya 500 liter per detik untuk Balikpapan," terang Airlangga Mardjono.
Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023. Nilai investasinya sebesar Rp 556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna-PT. BRP (KSO).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.