Toilet Sementara di Rest Area Diperbanyak Selama Mudik Lebaran 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menambah dan menyediakan fasilitas toilet sementara atau temporary toilet sebanyak mungkin di rest area selama masa mudik lebaran 2022.

"Kami meminta kepada para BUJT untuk menyiapkan toilet sementara atau temporary sebanyak-banyaknya, karena terdapat sekitar 3,8 juta yang akan menggunakan jalan tol," kata Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (06/04/2022). 

Menurutnya masyarakat pada Lebaran tahun ini akan antusias melakukan mudik, mengingat sudah dua tahun mereka tidak mudik akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: 96 Rest Area di Pulau Jawa Siap Layani Kebutuhan Pemudik

Oleh karena itu, Kementerian PUPR memberikan perhatian untuk peningkatan pelayanan pengguna jalan tol di rest area dengan meningkatkan berbagai fasilitas pelayanan.

Di antaranya UMKM, toilet bersih, penyediaan prasarana dan sarana bagi disabilitas, fasilitas ibadah, dan penataan taman.

"Jadi kami mohon kepada para BUJT untuk menyiapkan temporary toilet sebanyak mungkin," cetus Basuki. 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menambahkan, keberadaan rest area juga menjadi faktor penting BPJT beserta BUJT dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna tol.

"Pengelolaan di rest area ini juga akan menerapkan physical distancing dan memastikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 terlaksana," ucap dia.

Selain itu, membatasi kapasitas parkir maksimum 50 persen dan waktu singgah pengunjung, menyiagakan petugas operasional dan pos pengamanan, dan manajemen pengelolaan antisipasi kepadatan kendaraan bersama pihak kepolisian.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi sebanyak 79 juta orang akan mudik lebaran 2022 dengan tujuan paling banyak Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Berdasarkan data yang kami himpun bahwa Kurang lebih 79 juta orang yang ingin mudik tahun ini," kata Budi, Kamis (31/03/2022).

Budi menegaskan bahwa tingginya animo masyarakat untuk mudik lebaran ini harus diiringi dengan menyiapkan sarana dan prasarana serta memperhatikan aspek keselamatan baik dalam perjalanan maupun risiko Covid-19.