Ada Pekerjaan MRT, Sambungan Air Dihentikan Sementara di Sejumlah Wilayah

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda), PAM JAYA, dan Palyja akan melakukan relokasi pipa diameter 600 milimeter yang terletak di Jalan Pintu Besar Selatan dan Jalan Hayam Wuruk pada 25-26 Februari 2022 mulai pukul 21.00 WIB hingga 03.30 WIB.

Hal ini diperlukan sebagai bagian dari pekerjaan pembangunan MRT Jakarta fase 2A jalur bawah tanah rute Bundaran HI-Kota, khususnya Stasiun Glodok dan Kota.

Pekerjaan ini akan berdampak pada penghentian sementara aliran air di wilayah pelayanan PALYJA selama maksimal 48 jam, yang meliputi sebagian Kelurahan Penjaringan (area Tanah Pasir, Gedong Panjang, Muara Baru dan Luar Batang). 

Baca juga: Interior Stasiun MRT di China bak Taman Bunga Raksasa

Lalu Kelurahan Roa Malaka, Kelurahan Pinangsia, Kelurahan Pekojan, Kelurahan Mangga Besar, Kelurahan Maphar, Kelurahan Tangki, Kelurahan Ancol (area Lodan), Kelurahan Mangga Dua Selatan dan sekitarnya.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan suplai distribusi air akan kembali normal secara bertahap pada 26 Februari 2022 pukul 09.30 WIB.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat dari proses relokasi pipa distribusi air ini. Kami pastikan bahwa metode pekerjaan yang dipilih merupakan metode terbaik dengan dampak paling minimal," kata William dalam keterangannya, Rabu (23/02/2022).

"Selain itu, kami berupaya seoptimal mungkin agar pembangunan fase 2A ini dapat selesai tepat waktu sesuai target agar dapat segera melayani masyarakat," lanjutnya. 

William, berharap dukungan penuh dari masyarakat mengingat MRT Jakarta fase 2A merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan memberikan manfaat luas dan jangka panjang bagi masyarakat Jakarta.

Direktur Utama PAM JAYA Syamsul Bahri Yusuf menyarankan agar masyarakat dapat mengantisipasi dan mengisi bak-bak penampungan air di rumah sebagai persediaan selama pasokan terganggu.  

“Pipa diameter 600 milimeter itu termasuk kategori pipa distribusi besar, wilayah terdampaknya pun cukup luas, oleh karena itu warga diharapkan untuk mengisi bak-bak penampungan di rumah sebagai persediaan selama pasokan terganggu," kata Syamsul. 

Selama masa gangguan tersebut, PAM JAYA berupaya agar masyarakat tetap mendapatkan pasokan air melalui tandon-tandon yang telah disiapkan di beberapa titik serta puluhan armada tangki yang disiagakan. 

:Selama dampak pekerjaan relokasi ini berlangsung, PAM JAYA dan Palyja akan menyediakan 63 mobil tangki dan 19 unit tandon air untuk menyuplai kebutuhan air bersih di lokasi terdampak, termasuk rumah sakit, tempat ibadah, panti sosial," pungkasnya.