Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Jokowi Naik Motor Jadi Ikon Baru di Sirkuit Mandalika, Ini Filosofinya

Kompas.com - 21/02/2022, 12:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki sepeda motor custom akan menjadi ikon baru di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Patung sebesat 3 ton karya seniman Nyoman Nuarta ini telah rampung dan dalam proses pengiriman dari Studio Nyoman di Bandung menuju Mandalika, Sabtu (19/02/2022).

"Diperkirakan patung tersebut akan sampai di Mandalika dalam waktu 5 hingga 7 hari perjalanan menggunakan truk dolly. Kalau pemasangan di Mandalika cuma dua hari," kata Nyoman dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (21/02/2022).

Baca juga: Alat Berat Tiba, Lintasan Sirkuit Mandalika Siap Diaspal Ulang

Nyoman menyebut, patung yang diberi nama "Speed" ini akan dipasang di gerbang masuk Sirkuit Internasional Mandalika Lombok dan akan menjadi ikon di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

"Untuk pemasangan di lokasi akan ditangani oleh para tenaga ahli dari Bandung sebanyak 6 orang," ujarnya.

Filosofi "Speed"

Sebagai ikon, patung Speed tak hanya mewakili area sirkuit dan era baru olahraga otomotif di Tanah Air, tetapi lebih dari itu adalah representasi dari karakter seorang pemimpin.

Selain suka blusukan, sosok Presiden Jokowi juga populer sebagai presiden yang suka mengendarai motor custom bikinan anak bangsa.

Sebagai seniman, Nyoman mencatat apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi dalam masa kepemimpinannya selama dua periode.

Dia menilai, Jokowi adalah sosok pemimpin yang berintegritas dan jujur. Karena itu, patung "Speed" menjadi wujud karya yang bisa diberikan Nyoman kepada presiden.

“Saya kira bisa disimpulkan dalam dua kata kecepatan dan akselerasi. Beliau punya kecepatan dan punya juga percepatan dalam mewujudkan cita-cita bangsa,” imbuh Nyoman.

Pada patung tersebut, Presiden ke-7 RI itu, digambarkan sebagai pengendali kecepatan dan pendorong kemajuan.

“Mengendarai motor modifikasi itu, secara implisit bermakna sebagai penanda utama pembangunan bangsa,” ucap Nyoman.

Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang hampir seluruh bangsa di dunia membutuhkan kekuatan dari sosok-sosok yang tak hanya memberi solusi, tetapi juga mendorong lahirnya inovasi.

“Saya berusaha menangkap kesan sosok seorang pemimpin yang terus berusaha membangun bangsa, tanpa menghilangkan kesan sederhana dan kesukaannya mengendarai motor,” katanya.

Nyoman menambahkan bahwa material patung tersebut terbuat dari bahan tembaga dan kuningan, untuk ukurannya yaitu 670 x 185 x 390 centimeter dan dibuat dalam waktu hanya satu bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com