Tak Ada yang Salah, Kamar Mandi dan Toilet Bisa Digabung atau Dipisah

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak dapat dimungkiri bahwa setiap rumah setidaknya harus memiliki satu kamar mandi beserta toilet.

Namun, Anda mungkin pernah mendapati ada sebuah rumah yang memiliki kamar mandi dan toilet yang terpisah maupun tergabung.

Ada beberapa faktor yang berperan dalam membuat keputusan tersebut. Tetapi bagi kebanyakan orang, pertimbangan utama adalah kebersihan, privasi, dan ruang.

Baca juga: Benarkah Kamar Mandi Terlarang Ada Dalam Kamar Tidur?

Tata ruang fasilitas rumah ini mungkin nampak sepele, akan tetapi baik digabung atau dipisah keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Lantas, lebih baik mana kamar mandi dan toilet terpisah atau gabung? Berikut ulasannya.

Kamar Mandi dan Toilet Terpisah

Pada penataan ini, Anda akan memiliki kamar mandi dengan shower, meja rias, dan fasilitas tambahan lainnya.

Sementara untuk toilet akan berada di ruangan kecil yang terpisah, namun biasanya tidak jauh dari kamar mandi utama.

Kelebihan kamar mandi dan toilet terpisah yakni memberikan ruang privasi berlebih. Karena toiletnya tertutup dan tidak terlihat.

Model penataan ruang ini bagus untuk Anda yang memiliki banyak orang tanpa harus berbagi kamar mandi atau toilet pada waktu yang bersamaan.

Pilihan ini juga membuat kamar mandi lebih higienis dibandingkan menggabungkannya dengan toilet.

Karena bakteri yang dilepaskan ke udara saat toilet disiram hanya akan terkurung di dalam ruang toilet.

Di sisi lain, kekurangan dari penataan ini yaitu apabila ruangan toilet berada di sisi yang lebih kecil, ini dapat menciptakan perasaan sempit yang mungkin membuat sebagian orang tidak nyaman.

Kemudian, jarak dinding ruangan dengan kloset yang terlalu dekat bisa membuat Anda lebih sulit untuk membersihkannya. Terutama pada lantai di belakang kloset.

Kamar Mandi dan Toilet Gabung