Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WFH Berlanjut, Masihkah Perkantoran Dibutuhkan?

Kompas.com - 10/02/2022, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor properti perlahan menunjukkan potensi pertumbuhan pada akhir 2021. Namun hal ini belum sepenuhnya berlaku bagi sektor perkantoran seiring masih berlanjutnya sistem work from home (WFH).

Merujuk laporan Knight Frank Indonesia bertajuk Jakarta Property Highlight H2-2021pada Kamis (10/01/2022), sektor perkantoran menghadapi sejumlah tantangan.

Mulai dari penurunan ukuran sewa ruang, terhambatnya ekspansi ruang kantor dari calon penyewa, ditambah adanya pasokan baru yang memasuki pasar di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Mengenal Hybrid Working dan Dampaknya Terhadap Perkantoran

Seperti halnya kondisi pasar perkantoran di Central Business District (CBD) Jakarta pada penghujung tahun 2021 lalu.

Tidak ada pasokan baru di semester akhir tahun 2021, sehingga pasokan tetap di 7.068.941 meter persegi.

Kemudian, koreksi tingkat hunian masih berlanjut yang saat ini sebesar 71,8 persen. Harga sewa juga stagnan dan cenderung melemah.

Pada tahun ini bakal ada 5 proyek baru sejumlah 407.647 meter persegi diperkirakan akan memasuki pasar. Setelah 2022, belum ada proyek baru yang akan memasuki pasar perkantoran di CBD Jakarta.

Masih ada 389.100 meter persegi ruang perkantoran yang menunda masuk pasar sampai waktu yang belum pasti.

Sektor Farmasi, IT, Fintech, Telekomunikasi, FMCG dan Konstruksi berpotensi menyerap ruang perkantoran di CBD Jakarta.

Kendati demikian, Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menyebutkan bahwa ruang kantor tetap diperlukan meski berlanjutnya sistem WFH dengan pola hybrid.

"Kebutuhan ruang kantor tetap diperlukan sebagai sarana kolaborasi antar pegawai untuk memompa semangat produktivitas, namun desain yang lebih fleksibel dengan sirkulasi yang lapang menjadi tren saat ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com