Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Target Ekspor 130.000 Kendaraan Lewat Pelabuhan Patimban

Kompas.com - 09/02/2022, 20:20 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan ekspor 130.000 kendaraan melalui Pelabuhan Patimban pada tahun 2022, Subang, Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam diskusi progres pengoperasian Pelabuhan Patimban dengan Penasehat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi yang dilakukan secara online, Rabu (09/02/2022).

"Pada tahun 2022 dijadwalkan akan dilakukan ekspor kendaraan dari Pelabuhan Patimban dengan lebih dari 130.000 kendaraan per tahun dan kami berupaya untuk terus ditingkatkan," kata Budi. 

Budi menjelaskan, setelah dilakukan prosesi handover (serah terima) pengoperasian Pelabuhan Patimban pada akhir 2021 lalu, sudah dilakukan beberapa kali kegiatan ekspor dengan tujuan ke Pelabuhan Brunei Darussalam dan Pelabuhan Filipina.

Baca juga: Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban Resmi Dikelola Jepang

“Karena itu kami terus mendorong produsen mobil Jepang untuk menggunakan Patimban sebagai tempat ekspor,” ujarnya. 

Selain mematok target ekspor kendaraan di Pelabuhan Patimban, Kementerian Perhubungan juga membahas  kelanjutan dari tiga proyek infrastruktur.

Ketiganya yakni MRT Jakarta Timur-Barat Fase 1 dan Fase 2A Selatan -Utara, Draft Loan Agreement Fase 1-2, dan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSB) Bekasi.

Pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) dengan investasi Rp 43,2 triliun di area seluas 369 hektar dan lahan cadangan 356 hektar.

Pembangunan tahap I menyedot anggaran Rp 14 triliun dari APBN dan pinjaman Japan International Cooperation Agency atau JICA.

Pada tahap I, pelabuhan secara fisik memiliki bangunan dan kapasitas sebesar Pelabuhan Tanjung Priok.

Obyek fisik yang direncanakan siap operasi, antara lain, terminal peti kemas sepanjang 150 meter, lapangan peti kemas 35 hektar berkapasitas 250.000 kontainer berukuran 20 kaki, dan terminal untuk 218.000 unit kendaraan.

Pelabuhan Patimban direncanakan terbangun secara menyeluruh tahun 2027 dengan total kapasitas kumulatif terminal peti kemas akan menjadi 7,5 juta TEUs.

Pelabuhan Patimban merupakan pelabuhan utama yang dibangun dengan salah satu pertimbangan utama untuk mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang, serta mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya khususnya di wilayah Jabodetabek.

Pelabuhan Patimban juga telah resmi dikelola oleh perusahaan swasta yakni PT Pelabuhan Patimban International (PPI).

Serah terima pengelolaan aset Pelabuhan Patimban ke PT PPI dilakukan pada Kamis 16 Desember 2021 dengan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Barang Milik Negara Melalui Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Kerja sama pengelolaan Pelabuhan Patimban akan berlangsung selama kurun waktu 40 tahun.

Dengan ruang lingkup meliputi penyediaan suprastruktur di Pelabuhan Patimban untuk kapasitas terminal petikemas sebesar 3,75 Juta TEUs dan kapasitas terminal kendaraan sebesar 600.000 CBUs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com