Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Pelabuhan Patimban Segera Dialihkan kepada PPI dan Toyota Tsushi

Kompas.com - 19/11/2021, 06:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan beralih. Proses ini dilakukan 16 Desember 2021 mendatang.

Sebelumnya, pelabuhan ini dikelola sementara oleh Kementerian Perhubungan yang memberikan penugasan kepada PT Pelindo III (sekarang Pelindo).

Pengelolaan akan diserahkan kepada PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) dan Toyota Tsusho Corporation.

Oleh sebab itu, pada Kamis (18/11/2021), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi bersama Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan.

Budi mengatakan, peralihan operator pelabuhan yang dikerjasamakan dengan Jepang ini akan berlangsung pada 16 Desember 2021 mendatang.

Baca juga: KPPIP Percepat Pengembangan Pelabuhan Patimban, Begini Progresnya

"Setelah serah terima dilakukan, diharapkan pada tanggal 17 Desember 2021 sudah dimulai kegiatan ekspor di pelabuhan ini," kata Budi dikutip dari laman Kemenhub, Kamis (18/11/2021).

Sejak bulan Januari hingga November 2021, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Patimban sudah mencapai total 12.335 kendaraan, yang diangkut oleh sembilan kapal dengan rute Patimban-Belawan dan Patimban-Makassar.

Kesembilan kapal tersebut yaitu Ferrindo 5, Serasi V, MV Ostina, Kalimantan Leader, Harmoni Mas 3, Serasi I, Harmoni Mas 8, MV Sulawesi Leader, dan KM Panorama Nusantara.

Sementara itu, Menko Marves Luhut B Pandjaitan memimpin koordinasi terkait perencanaan dan upaya penyelesaian target-target yang telah ditetapkan dalam mendukung optimalnya pengoperasian Pelabuhan Patimban.

Seperti kesiapan kegiatan ekspor, penyelesaian jalan tol yang ditargetkan selesai 2023, dan dukungan pemerintah daerah untuk mendukung optimalisasi pelabuhan.

Luhut menyampaikan, Pelabuhan Patimban akan menjadi cikal bakal kawasan industri dan perkotaan baru di Jawa Barat bernama Cirebon, Subang, Patimban dan Kertajati (Rebana).

Metropolitan ini meliputi enam kabupaten dan satu Kota Cirebon, dengan jantung pertumbuhan kawasan Pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.

Kawasan ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, kehadiran Pelabuhan Patimban juga dapat memangkas waktu tempuh distribusi dari kawasan industri ke pelabuhan.

“Kehadiran pelabuhan ini akan menciptakan sekitar 4,3 juta peluang pekerjaan dalam 15 tahun ke depan, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Di sisi lain, adanya kawasan industri di sekitar Pelabuhan Patimban bisa mengurangi kepadatan di Jakarta.

"Sehingga tidak perlu ke Priok, tetapi bisa langsung ke Pelabuhan Patimban," pungkas Luhut.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com