Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Bundaran HI Dipercantik dengan Konsep Jejak Bangsa di Gerbang Indonesia

Kompas.com - 04/02/2022, 14:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) bakal dipercantik dan ditata lebih ramah pejalan kaki.

Pengerjaannya akan dimulai tahun ini secara bertahap hingga tuntas seluruhnya pada 2024 mendatang.

Desain penataan ruang publik yang berlokasi di Jakarta Pusat dengan ikon Tugu Selamat Datang ini diperoleh dari hasil sayembara. Pemenangnya adalah PT Arkonin yang berkolaborasi dengan Pavilion95.

Arsitek Kepala PT Arkonin Achmad Noerzaman menuturkan, konsep penataan kawasan Bundaran HI mengangkat narasi berjudul Jejak Bangsa di Gerbang Indonesia.

Baca juga: Dana Revitalisasi TMII Rp 1,13 Triliun, Apa Saja yang Dibangun?

Hal ini karena kawasan Bundaran HI merupakan titik simpul pergerakan yang menjadi bagian dari saksi sejarah Bangsa Indonesia. Bukan hanya gerbang perjalanan bagi Jakarta, melainkan juga Indonesia.

"Sehingga kami ingin membuat fasilitas publik yang berstatus cagar budaya ini pemanfaatannya bisa dirasakan masyarakat sebagai pengalaman ruang kota yang menarik," ujar Noer kepada Kompas.com, Kamis (03/02/2022).

Rancangan desain penataan kawasan Bundaran HIDok. PT Arkonin Rancangan desain penataan kawasan Bundaran HI
Bundaran HI sebagai cagar budaya yang merupakan peninggalan sejarah tidak akan diubah. Tetap dibiarkan seontentik mungkin sesuai bangunan aslinya.

Hanya, penambahan fasilitas dan fungsi baru pada lingkar luarnya sekaligus memberikan keterhubungan kawasan sekitarnya hingga ke Stasiun Tanah Abang.

Fasilitas yang ditambahkan mulai dari galeri sejarah bangsa Indonesia, jalur pejalan kaki berupa terowongan di bawah permukaan jalan, jalur pesepeda, hingga konfigurasi air mancur.

Sejumlah fasilitas dan fungsi baru tersebut dipastikan tidak akan mengganggu tampilan asli dari Tugu Selamat Datang sebagai center of attention.

"Kami menjaga itu, sehingga penambahannya itupun tidak begitu nampak. Itu sebabnya tidak ada bangunan-bangunan yang muncul di permukaan jalan kecuali pintu masuk terowongan sebagai jalur pejalan kaki," terangnya.

Menurut Achmad, pengerjaan penataan kawasan Bundaran HI akan dimulai tahun ini dan dilakukan secara bertahap. Targetnya bisa selesai pada 2024 mendatang.

"Yang jelas kami berusaha secepat mungkin. Harapannya dua tahun ke depan kalau ini berlanjut terus, mungkin di tahun 2024 mudah-mudahan bisa selesai seluruhnya," katanya.

Rancangan desain penataan kawasan Bundaran HIDok. PT Arkonin Rancangan desain penataan kawasan Bundaran HI
Sementara itu, Tim Desain PT Arkonin Firman Herwanto menambahkan, salah satu alasan pemilihan diksi Jejak Bangsa sebagai judul konsep karena jejak lekat dengan konotasi perjalanan menggunakan kaki.

Apalagi pengalaman perjalanan menggunakan kaki di kota-kota yang maju kini semakin sering ditemui.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com