Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Revitalisasi TMII Rp 1,13 Triliun, Apa Saja yang Dibangun?

Kompas.com - 27/01/2022, 08:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta merupakan salah satu program penugasan khusus dari Presiden Jokowi pada tahun 2022.

Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2021 tentang percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur untuk mendukung penyelenggaraan acara internasional di Bali, DKI Jakarta, NTB, dan NTT.

"Untuk renovasi Taman Mini Indonesia Indah anggarannya senilai Rp 1.136 triliun untuk sejumlah penanganan," ujar Basuki dikutip dari laman resmi BUMN, Rabu (26/01/2022).

Baca juga: Revitalisasi TMII Ditargetkan Tuntas Oktober 2022

Pengerjaan revitalisasi TMII ini di antaranya penanganan jalan kawasan TMII, penataan area gerbang utama, renovasi Joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, Sasono Adiguno).

Kemudian, renovasi museum, penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago, renovasi museum Theater Garuda, Museum Telkom dan Keong Mas, struktur parkir (elevated), serta revitalisasi Danau Archipelago.

Sementara itu, Menteri Sekretariat Negara Pratikno mengharapkan TMII bisa menjadi destinasi yang inklusif serta bisa dijangkau oleh semua masyarakat Indonesia.

"Keindahan lanskap dan atraksi destinasi di TMII karena revitalisasi ini semoga tetap bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kami ingin TMII menjadi destinasi yang inklusif," terangnya saat meninjau lokasi bersama Menteri Basuki, Selasa (25/01/2022).

Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Edy Setijono menambahkan, revitalisasi ini dilakukan untuk mengembalikan marwah TMII seperti sediakala sekaligus mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 2022,

"Renovasi ini dilakukan untuk mengembalikan marwah seperti sediakala. Seperti proporsi ruang terbuka hijau dengan bangunan yang dulu 70 banding 30 persen, saat ini kebalikannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com