Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target 2024, Konstruksi Bandara Bali Utara Rp 50 Triliun Dipercepat

Kompas.com - 10/01/2022, 18:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) siap terlibat dalam upaya mempercepat pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) yang ditargetkan rampung Tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional M Pradana Indraputra dalam pernyataan di Jakarta, Minggu (9/1/2021).

"Kami siap membantu percepatan realisasi pembangunan bandar udara, karena ada investasi yang cukup besar di proyek itu yang melibatkan pengusaha lokal dan akan mendorong pertumbuhan UMKM," kata Pradana seperti dikutip dari Antara News.

Baca juga: Libatkan BUMN China, Konstruksi Bandara Bali Utara Rampung Tahun 2024

Seperti diketahui, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerima dokumen studi kelayakan dan rencana bisnis dari PT BIBU Panji Sakti.

Dokumen ini disampaikan oleh Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, Jumat (7/1/2021).

Sebelumnya PT Bibu Panji Sakti juga telah melakukan presentasi secara menyeluruh terkait rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara pada bulan November 2021.

Berkaitan dengan penyampaian dokumen, Kementerian Investasi/BKPM telah menerbitkan surat dukungan. 

Isi surat tersebut adalah menyambut baik rencana pemrakarsa dalam program pembangunan infrastruktur udara yang harapannya nanti dapat meningkatkan potensi ekonomi di Bali bagian utara.

Kementerian Investasi/ BKPM juga siap berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memfasilitasi rencana penanaman modal tersebut agar dapat terealisasi dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.

Menurut rencana, proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara itu akan menelan biaya investasi sebesar Rp 50 triliun.

Pekerjaan konstruksi yang dilakukan meliputi pembangunan bandara, aerocity dan aerotropolis dengan lapangan pekerjaan yang terserap bisa mencapai 200.000 tenaga kerja.

Dalam proyek ini, salah satu anak perusahaan BUMN China State Construction Engineering Corp Ltd (CSCEC) yakni China Construction First Group Corp Ltd (CCFG) juga akan dilibatkan.

PT BIBU bahkan sudah menandatangani nota kesepahaman dengan CCFG. Bahkan CCFG yang akan menjadi kontraktor utama dalam pembangunan bandara internasional tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com