Menilik Aspek Keamanan Tol Jombang-Mojokerto yang Merenggut Nyawa Vanessa Angel

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari industri hiburan tanah air. Artis Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Andriansyah tewas dalam kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto arah Surabaya Kilometer KM 672+400A, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan berita ini dan menungkapkan mobil yang mengalami kecelakaan bernomor polisi B 1284 BJU.

Mobil tersebut berisi lima orang penumpang yakni Vanessa Angel dan suami, supir, anak dan asisten rumah tangganya.

Naasnya, Vanessa dan Bibi langsung meninggal di tempat sedangkan tiga korban lainnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Jalan Tol Jombang-Mojokerto ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa yang dibangun oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur, anak usaha Astra Infras.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Jombang-Mojokerto, Ini Kata Polisi dan Pengelola

Ruas jalan bebas hambatan berbayar sepanjang 40,5 kilometer ini diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Minggu (10/9/2017).

Tol Jombang-Mojokerto menghubungkan bagian barat Kabupaten Jombang dengan bagian utara Kabupaten Mojokerto (Desa Penompo).

Bagaimana aspek keamanan dan keselamatannya?

Ketika Kompas.com menjajal tol ini sejak diresmikan, kondisi fisik di lapangan mulus. Nyaris tak ada bagian jalan yang bergelombang.

Rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerang, terpasang dengan lengkap dan dalam kondisi baik serta sesuai standar keamanan dan keselamatan.

Corporate Communication PT Marga Harjaya Infrastruktur Udhi Dwi Saputro menuturkan, untuk memastikan keamanan berkendara, Jalan Tol Jombang-Mojokerto telah dilengkapi dengan perangkat keselamatan berkendara di jalan tol.

Mulai dari perambuan yang jelas, wire rope, serta terpasangnya 95 kamera CCTV di sepanjang jalur tol, mulai dari KM 687 hingga KM 711, dengan jarak tiap kamera sejauh 500 meter.

CCTV tersebut dipantau langsung dari ruang kontrol yang digunakan oleh Sentra Komunikasi (Senkom).

Ruangan ini berfungsi sebagai media untuk memantau dan menganalisis lalu lintas di tol Jombang-Mojokerto.

Keamanan di ruas tol ini juga didukung Patroli Lalu Lintas, Rescue, Ambulance, Derek dan Satuan PJR dari kepolisian.