Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Airlangga, Industri Properti Serap 19 Juta Pekerja

Kompas.com - 08/10/2021, 10:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri properti menjadi salah satu fokus utama Pemerintah terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Mengingat, saat ini persentase penduduk perkotaan di Indonesia mencapai 56,7 persen dan diprediksi meningkat 66,6 persen pada 2035 serta 72,8 persen pada 2045.

Di samping itu, masih ada 15,5 juta orang yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Oleh sebab itu, Pemerintah mendorong sektor properti untuk berkontribusi aktif dalam penyediaan hunian layak dan menerapkan strategi tepat dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: 31 Proyek Properti Berdiri di Wilayah yang Tanahnya Turun Paling Tajam

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto mengatakan, sektor properti memiliki multiplier effect, dari sisi forward linkage dan backward linkage terhadap 174 sub sektor industri, baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Penyerapan tenaga kerja langsung di industri properti juga mencapai hingga 19 juta orang," kata Airlangga dalam keterangan pers, Kamis (07/10/2021).

Dia menyampaikan, Pemerintah telah memberikan berbagai insentif, antara lain kebijakan Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) sebesar 100% untuk kredit properti.

Pada 2021 Pemerintah juga telah menerbitkan kebijakan pemberian insentif PPN. Tahap pertama diberikan sejak Maret hingga Agustus dan telah diperpanjang pada tahap kedua hingga Desember 2021.

Baca juga: Bangun Rumah Berkualitas dan Terjangkau, Indonesia Harus Berguru pada Singapura

“Kebijakan ini memberikan dampak pada pergerakan pasar pada segmen masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan pertumbuhan penjualan secara signifikan pada segmen rumah dengan harga Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar dan di atas Rp 2 miliar," terangnya.

Hasilnya, pada kuartal II tahun 2021, PDB sisi produksi sektor jasa real estate mampu tumbuh 2,82 persen, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang sebesar 0,94 persen.

Sementara, sektor jasa konstruksi juga tumbuh sebesar 4,42 persen secara tahunan. Dari segi investasi, Penanaman Modal Tetap Bruto tumbuh sebesar 7,54 persen secara tahunan didukung oleh pertumbuhan bangunan.

Airlangga pun meminta pelaku usaha properti dan pemangku kepentingan pembangunan ekonomi lainnya agar tetap optimis guna mendukung PEN.

Baca juga: Pemerintah Lambat Urus Tanah, Milenial Hampir Mustahil Punya Rumah

Selain itu, dia juga berharap bahwa industri properti tanah air harus bisa mengambil pelajaran dari kasus gagal bayar utang dari perusahaan-perusahaan internasional.

“Pelajaran pertama adalah kehati-hatian saat mengekspansi bisnis yang harus dibarengi dengan proyeksi pendapatan yang realistis dan menghindari agresivitas dalam berutang," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com