JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Bendungan Way Sekampung tak hanya berfungsi sebagai sumber air baku dan irigasi, melainkan juga dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan daya 5,4 megawatt (MW).
Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad mengatakan hal ini dalam siaran pers, Jumat (03/09/2021).
"Tidak hanya membantu dan mendukung infrastruktur sumber daya air (SDA), Bendungan Way Sekampung juga dapat berfungsi sebaga PLTM berdaya 5,4 MW," terangnya.
Adanya bendungan ini juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya.
Dengan begitu, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Novel mengungkapkan, pembangunan Bendungan Way Sekampung tidak dihentikan selama masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Bendungan Rp 1,78 Triliun Ini Diklaim Tingkatkan Intensitas Tanam Jadi Tiga Kali Setahun
Ini dilakukan demi menjaga target penyelesaian proyek PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia.
Menurutnya, perseroan sangat bangga telah diberi kepercayaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun bendungan tersebut dan menyelesaikannya tepat waktu.
"PP berharap dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh Pemerintah untuk mengerjakan proyek infrastruktur, terutama PSN di seluruh penjuru Indonesia," tutur Novel.
Terkait fungsinya sebagai PLTM, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah menindaklanjuti hal itu kepada PT PLN (Persero).
"Kementerian BUMN akan menindaklanjuti keberadaan Bendungan Way Sekampung melalui PLN untuk menyalurkan 5,4 megawatt untuk menerangi listrik rumah tangga dan dunia usaha dan industri di Sumbagsel," ucap Erick dikutip dari laman Instagram resminya @erickthohir, Jumat (03/09/2021).
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Way Sekampung, Kamis (02/09/2021).
Bendungan ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 1,78 triliun oleh empat kontraktor yakni PP, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta PT Ashfri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.