Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Puradelta Lestari Melonjak 129,5 Persen, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 30/07/2021, 18:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Puradelta Lestari Tbk, yang merupakan perusahaan pengembang kawasan industri terpadu modern, Kota Deltamas, berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp 580 miliar pada semester pertama tahun 2021.

Pendapatan usaha tahun ini jauh lebih tinggi 129,5 persen dibanding pendapatan usaha di semester pertama tahun 2020 sebesar Rp 253 miliar.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Puradelta Lestari Tondy Suwanto menjelaskan, kenaikan pendapatan ini ditopang segmen industri yang masih menjadi kontributor terbesar.

“Pendapatan usaha dari segmen industri sebesar Rp 436 miliar atau sekitar 75,3 persen dari pendapatan usaha. Segmen hunian menyumbang sebesar Rp 101 miliar atau 17,4 persen dari pendapatan usaha,” ujar Suwanto dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jumat (30/07/2021).

Adapun kontribusi dari pendapatan usaha segmen komersial, hotel, dan rental terhadap pendapatan usaha secara keseluruhan masing-masing adalah 5,7 persen, 1,0 persen, dan 0,7 persen.

Baca juga: Triwulan II BSDE Cetak Marketing Sales Rp 4,5 Triliun, Ditopang Residensial

Sementara itu, laba kotor tercatat sebesar Rp 335 miliar, lebih tinggi dibandingkan laba kotor pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 169 miliar. Sedangkan marjin laba kotor sebesar 57,7 persen.

Di sisi lain, laba usaha kali ini sebesar Rp 255 miliar, lebih tinggi dibandingkan laba usaha pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 72 miliar.

Semenara marjin laba usaha sebesar 44,0 persen, lebih tinggi 28,3 persen dibandingkan marjin laba usaha tahun sebelumnya.

Peningkatan marjin laba usaha ini terjadi karena menurunnya biaya umum dan administrasi pada paruh pertama tahun 2021 bila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 38,7persen.

Pada pos pendapatan lain-lain (bersih) perusahaan mencatatkan angka sebesar Rp 41 miliar, dengan kontribusi terbesar dari keuntungan kegiatan pengelolaan dan lain-lain (bersih) sebesar Rp 46 miliar.

Laba sebelum pajak yang didapatkan sebesar Rp 296 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan laba sebelum pajak pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 85 miliar.

Baca juga: Semester I, Puradelta Lestari Cetak Marketing Sales Rp 905 Miliar

Selanjutnya laba bersih yang diraih sebesar Rp 289 miliar, atau tumbuh sebesar 265,6 persen dibandingkan perolehan di semester pertama tahun 2020 sebesar Rp 79 miliar.

Adapun marjin laba bersih tercatat sebesar 49,8 persen lebih tinggi dibandingkan dengan marjin laba bersih di periode yang sama tahun 2020 sebesar 31,3 persen.

Penurunan Jumlah Aset

Dari sisi fundamental, jumlah aset PT Puradelta Lestari per 30 Juni 2021 tercatat Rp 6,48 triliun atay lebih rendah 4,1 persen dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2020 yakni sebesar Rp 6,75 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com