JAKARTA, KOMPAS.com - Progres konstruksi Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) telah mencapai 19,59 persen per 25 Juli 2021.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Persero) William Sabandar mengatakan, konstruksi proyek tersebut tetap berjalan dengan baik meski dalam situasi Pandemi Covid-19.
"Progresnya tetap berjalan dengan baik, kalau dilihat progres fisik mencapai 19,59 persen," terang William dalam Forum Jurnalis, Jumat (30/07/2021).
Masih sesuai target, MRT Jakarta akan menyelesaikan jalur dari Bundaran HI-Monas pada Maret 2025.
Saat ini, pekerjaan konstruksi yang dilakukan adalah pembangunan d-wall, kingspot, dan penggalian concourse level pada shaft selatan di Stasiun Monas.
Kemudian di Stasiun Thamrin sedang ada pekerjaan d-wall di area Tunnel Boring Machines (TBM) shaft selatan dan utara.
Baca juga: Ini Rincian Lima Kawasan Transit Oriented Development MRT Jakarta
Selanjutnya, juga ada pekerjaan traffic deck pada shaft selatan, serta sheetpile removal dan pekerjaan retaining wall untuk persiapan pembukaan TBM di area utara Bundaran HI.
William mengatakan, konstruksi proyek ini dilakukan dengan kecepatan tinggi namun tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Untuk konstruksi Paket Kontrak 202-205 (CP 202-205) yaitu masing-masing dari Harmoni-Mangga Besar dan Bundaran HI-Mangga Besar, sedang dalam proses direct contracting (penunjukkan langsung).
Dengan proses ini, MRT Jakarta tengah melakukan negosiasi dan evalusasi proposal dengan kontraktor yang dipilih yakni, Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.