Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tegaskan, Penanganan Banjir Harus Dilakukan Multisektor

Kompas.com - 07/07/2021, 13:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya penanganan banjir yang terjadi di seluruh wilayah sungai di Indonesia, terus dilakukan.

Berbagai upaya struktural melalui pembangunan fisik infrastruktur seperti bendungan dan embung, dilengkapi dengan kegiatan non-struktural.

Hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan semua pemangku kepentingan dalam upaya mengurangi resiko bencana banjir.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh lewat kegiatan multi-sektoral yang melibatkan seluruh pemilik kepentingan dengan visi bersama untuk menyelesaikan masalah secara berkelanjutan.

Baca juga: Pengendali Banjir Ini Bakal Jadi Pusat Pariwisata Internasional

"Kolaborasi harus terus diupayakan sehingga semuanya dapat memahami siapa yang sedang bekerja dan program yang dilaksanakan, termasuk pentingnya keterlibatan masyarakat,” tutur Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (07/07/2021).

Di Kota Makassar, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang melakukan monitoring dan peninjauan lapangan terkait penanganan banjir di Kota Makassar.

Pada tahun 2021, dialokasikan anggaran sebesar Rp 31,37 miliar untuk operasi dan pemeliharaan seluruh sarana pengelolaan Sumber Daya Air termasuk revitalisasi pengendalian banjir Kota Makassar.

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Adenan Rasyid mengatakan, peninjauan lapangan dilakukan untuk memastikan kondisi aliran sungai di Kota Makassar jelang musim hujan sebagai upaya mengurangi risiko bencana banjir.

Titik pertama yang ditinjau adalah aliran Sungai Balangturungan, Kecamatan Biringkanayya, Kota Makassar.

Pada lokasi tersebut, pekerjaan normalisasi di Sungai Balangturungan sudah rampung 100 persen dengan pekerjaan pengerukan sedimen, perapihan tanggul sungai serta pembersihan sampah di area sungai.

Di lokasi berikutnya, tim BBWS Pompengan Jeneberang juga melakukan peninjauan di Sungai Biring Je'ne, Paccerakang, Perumahan BTN Kodam III, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, yang merupakan salah satu wilayah langganan banjir tahunan.

Pengerjaan normalisasi Sungai Biring Je'ne Kodam III juga sudah selesai, namun aliran air masih terhambat dikarenakan penyempitan jembatan di area perumahan tersebut.

"Kapasitas aliran sungai sudah sesuai tetapi ada jembatan menuju area perumahan yang memperkecil kapasitas aliran air," kata Adenan.

Terakhir, peninjauan dilakukan di lokasi normalisasi serta pemeliharaan rutin di Sungai Sabbeng, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com