Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Borong Empat Gelar Pengelolaan Jalan Tol Berkelanjutan

Kompas.com - 03/12/2020, 10:36 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memborong gelar terbaik untuk pengelolaan jalan tol berkelanjutan yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Penghargaan ini diberikan tepat pada peringatan Hari Bhakti ke-75 PUPR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan trofi dan sertifikat kepada Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur pada acara yang dilaksanakan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (03/12/2020).

Subakti mengatakan, gelar terbaik ini merupakan apresiasi terhadap kerja keras, inovasi, dan tanggung jawab insan Jasa Marga untuk Indonesia.

"Kami akan jadikan gelar terbaik ini sebagai motivasi untuk terus berkarya membangun negeri dengan menyediakan infrastruktur jalan tol yang berkualitas, menyatukan negeri serta menciptakan ekosistem green tollroad berkelanjutan," tutur Subakti kepada Kompas.com.

Baca juga: Raup Kontrak Pengelolaan 1.619 Kilometer, Jasa Marga Raja Jalan Tol Indonesia

Perusahaan pelat merah ini meraih empat penghargaan terbaik sekaligus. Dua di antaranya  untuk Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), dan Jalan Tol Semarang-Solo.

Sementara dua penghargaan lainnya rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Tipe A untuk KM 429 A di Ruas Tol Semarang-Solo, dan KM 97B Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang).

Khusus untuk dua ruas jalan tol terbaik, Subakti menegaskan, dioperasikan langsung oleh Perusahaan. Sementara untuk TIP dikelola oleh investor.

Penghargaan pengelolaan jalan tol berkelanjutan diberikan karena Jasa Marga dinilai mampu memenuhi aspek kelancaran, aspek keselamatan, aspek kenyamanan, dan aspek rest area.

Penilaian ini bertujuan untuk meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di jalan tol.

Adapun Jalan Tol Jagorawi merupakan jalan bebas hambatan pertama di Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 1973, menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi.

Jalan tol sepanjang 50 kilometer ini melintasi wilayah Kota Jakarta Timur, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor.

Saat diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 9 Maret 1978, jalan tol ini baru sampai ruas Jakarta-Citeureup.

Sementara Jalan Tol Semarang-Solo merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa yang dirancang sepanjang 72,64 kilometer.

Pembangunan Tol Jalan Tol Semarang–Solo membutuhkan investasi sebesar Rp 6,1 triliun dan terbagi dalam lima seksi.

Konstruksi tol seksi I Semarang (Tembalang)-Ungaran dimulai pada awal tahun 2009. Seksi I (Semarang-Ungaran) telah beroperasi sejak 11 November 2011, sedangkan untuk seksi II Ungaran-Bawen sudah beroperasi sejak 4 April 2014.

Untuk Seksi III Bawen-Salatiga sudah beroperasi sejak 25 September 2017, sedangkan seksi IV Salatiga-Boyolali dan seksi V Boyolali-Kartasura sudah beroperasi sejak 20 Desember 2018.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com