JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi air kolam ikan koi dapat mengalami perubahan karena adanya benda-benda asing seperti daun masuk ke kolam.
Air menjadi faktor penting yang dapat menunjang kehidupan ikan koi. Itu sebabnya Anda perlu menerapkan sanitasi kolam ikan koi dengan benar agar kualitas airnya tetap terjaga.
Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Minggu (14/4/2024), berikut beberapa upaya sanitasi kolam ikan koi yang perlu dilakukan secara rutin.
Baca juga: 6 Tanaman Air Terbaik untuk Akuarium Ikan
Daun-daun kering yang mengambang di permukaan air segera diambil dengan serokan. Jika tidak, daun kering akan mengendap di dasar dan membusuk sehingga mengubah kualitas air.
Buih atau busa di permukaan air juga segera diambil dengan memakai serokan lembut.
Kotoran atau sisa pakan yang menumpuk di dasar kolam mengalami dekomposisi.
Bila bahan ini tidak terurai sempurna, dapat menyebabkan bau kurang sedap yang disebut amonia dan bersifat racun. Kadar amonia 0,02 mg per liter dapat menghambat pertumbuhan ikan koi.
Baca juga: Makna Ikan Koi dalam Feng Shui, Bisa Bawa Hoki di Rumah
Peningkatan kadar amonia biasanya sejalan dengan tingginya kadar pH air. Indikasi kadar amonia tinggi dapat dilihat dari perilaku koi yang cenderung bergerombol di satu tempat, tutup insang bergerak lebih cepat, dan napasnya terlihat terengah-engah.