Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan mengalirkan air ke bak filter yang berisi media bioball.
Bila memakai sistem filter, filter perlu dibersihkan secara rutin dua sampai tiga kali setiap bulan dengan cara backwash selama 5 sampai 10 menit.
Caranya, dengan membuka keran di filter, lalu mengalirkan air kotor hingga habis. Air yang terbuang segera diganti dengan air baru.
Baca juga: Cara Membuat Kolam Ikan Koi di Rumah dengan Mudah
Cara lainnya bisa dengan menyedot kotoran dengan selang plastik (sifon). Dengan sistem elevasi, kotoran mengalir melalui selang plastik. Untuk mempercepat cara tersebut, bisa memakai mesin pompa.
Sebaiknya, air diganti secara bertahap, tetapi jumlahnya tidak lebih dari 25 persen dari volume kolam.
Bila air terlalu banyak diganti, dikhawatirkan akan mengubah kadar nitrit di dalam air.
Meskipun kadar racun nitrit lebih rendah dibanding amonia, bila nilai nitrit mencapai 0,5 mg per liter dapat menyebabkan ikan koi stres.
Baca juga: Berapa Kali Ikan Mas Koki Harus Diberi Makan? Ini Panduannya
Cara penanganannya bisa menggunakan filter biologis.
Pengecekan dilakukan secara rutin seminggu sekali dengan test kit. Untuk mengantisipasi hadirnya penyakit yang bersumber dari bakteri atau jamur, teteskan obat-obatan, seperti antijamur ke dalam kolam.