Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Mulsa Anorganik untuk Melindungi Tanaman dari Gulma

Kompas.com - 04/04/2024, 13:36 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertanian modern terus menghadapi tantangan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Misalnya saja, dalam penggunaan mulsa pada tanaman. Saat ini, banyak pemilik tanaman menggunakan mulsa organik demi menjaga lingkungan hidup. 

Baca juga: 7 Jenis Mulsa Organik untuk Melindungi Tanaman dan Kebun dari Penyakit

Dikutip dari Livingetc, Tony O'Neill, ahli tukang kebun dari Simplifying Gardening, mengatakan mulsa adalah lapisan material yang diaplikasikan pada permukaan tanah.

Mulsa tidak hanya melindungi tanah dan tanaman, tetapi juga menghemat penggunaan air, mengontrol pertumbuhan gulma, dan meningkatkan kualitas tanah.

Namun, saat ini, banyak pencinta tanaman yang memilih menggunakan mulsa anorganik dibanding mulsa organik.

Mulsa organik dianggap lebih tahan lama dan efektif mengontrol pertumbuhan gulma atau tanaman liar di sekitar tanaman. 

Namun, penggunaan mulsa anorganik dapat menyebabkan masalah, seperti akumulasi limbah plastik.

Dikutip dari Martha Stewart, Kamis, (4/3/2024) berikut jenis mulsa anorganik untuk melindungi tanaman dari gulma.  

Baca juga: Manfaat dan Cara Pakai Daun Pepaya Kering sebagai Mulsa Tanaman Tomat

Cangkang kerang

Ilustrasi mulsa anorganik dari cangkang telur.Shutterstock/Mallory Klippel Ilustrasi mulsa anorganik dari cangkang telur.
Jika tinggal di dekat laut, Anda dapat memanfaatkan cangkang kerang yang dihancurkan sebagai mulsa anorganik.

Mulsa cangkang telur tidak hanya melindungi tanaman dari gulma dan penyakit, tapi juga memberi penampilan yang cantikl, terutama jika digunakan sebagai jalur taman atau sebagai penutup tanah di sekitar tanaman.

Cangkang kerang mengandung kalsium, magnesium, dan mineral lain yang dapat memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman saat terurai serta bercampur baik dengan tanah.

Namun, aroma laut dari beberapa jenis mulsa cangkang kerang atau tiram bisa bertahan lama dan mungkin mengganggu, terutama jika digunakan dalam jumlah banyak. 

Baca juga: Cara Membasmi Jamur yang Tumbuh di Mulsa

Batu

Selanjutnya, jenis mulsa anorganik untuk melindungi tanaman adalah dari batu. Mulsa anorganik dari batu, seperti batuan vulkanik, batu, dan kerikil, dapat memberikan daya tarik visual untuk tanaman.

Sebaiknya, tempatkan di lokasi teduh untuk menghindari risiko tanaman menjadi terlalu panas dan kekurangan kelembapan.

Namun, perlu diingat, penggunaan kerikil di atas plastik bisa membunuh mikrobioma tanah serta mengganggu pertumbuhan semak dan pepohonan karena suhu akar yang terlalu tinggi. 

Baca juga: Tips Menggunakan Mulsa Jerami di Kebun Sayur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com