Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Mulsa Anorganik untuk Melindungi Tanaman dari Gulma

Kompas.com - 04/04/2024, 13:36 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Serpihan kaca

Ilustrasi mulsa anorganik dari pecahan kaca.Shutterstock/PeterRoziSnaps Ilustrasi mulsa anorganik dari pecahan kaca.
Serpihan kaca juga bisa menjadi mulsa anorganik. Mulsa seriphan kaca dapat memberikan tampilan cantik di kebun yang teduh, tahan terhadap cuaca, tidak membusuk, dan memberikan tampilan modern.

Namun, serpihan kaca tidak bisa menahan terlalu banyak kelembapan di sekitar tanaman yang menyukai tanah kering dan berbatu.

Selain itu, Anda perlu melakukan pencegahan agar serpihan kaca tidak masuk ke tanah. Sebaiknya, lapisi tanah dengan kain sebelum menaburkan serpihan kaca untuk menghindari efek negatif dari plastik yang dapat membatasi penyaringan air dan meningkatkan suhu tanah.

Plastik

Jenis mulsa anorganik untuk melindungi tanaman adalah plastik. Mulsa plastik dapat melindungi tanah dari erosi, mengurangi pertumbuhan gulma, meningkatkan suhu tanah, dan mempertahankan kelembapan tanah.

Namun, penggunaan plastik sebagai mulsa juga memiliki beberapa kerugian, seperti membatasi sirkulasi udara dan air ke tanah, meningkatkan risiko kepanasan pada tanaman, dan menimbulkan masalah lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar. 

Baca juga: Apa Manfaat dan Fungsi Mulsa Plastik untuk Tanaman?

Kain geotekstil

Terakhir, jenis mulsa anorganik untuk melindungi tanaman adalah kain geotekstil. Kain geotekstil memiliki sifat yang mendukung pertumbuhan tanaman dan biasanya terbuat dari serat sintetis yang tahan terhadap cuaca ekstrem serta dekomposisi.

Sebagai mulsa tanaman, kain geotekstil membantu mengontrol erosi tanah, menjaga kelembapan, juga mencegah pertumbuhan gulma.

Selain itu, mulsa anorganik ini membiarkan udara dan air meresap ke dalam tanah tanpa membiarkan air berlebihan terperangkap sehingga menciptakan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com