Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Jenis Mulsa Anorganik untuk Melindungi Tanaman dari Gulma

Misalnya saja, dalam penggunaan mulsa pada tanaman. Saat ini, banyak pemilik tanaman menggunakan mulsa organik demi menjaga lingkungan hidup. 

Dikutip dari Livingetc, Tony O'Neill, ahli tukang kebun dari Simplifying Gardening, mengatakan mulsa adalah lapisan material yang diaplikasikan pada permukaan tanah.

Mulsa tidak hanya melindungi tanah dan tanaman, tetapi juga menghemat penggunaan air, mengontrol pertumbuhan gulma, dan meningkatkan kualitas tanah.

Namun, saat ini, banyak pencinta tanaman yang memilih menggunakan mulsa anorganik dibanding mulsa organik.

Mulsa organik dianggap lebih tahan lama dan efektif mengontrol pertumbuhan gulma atau tanaman liar di sekitar tanaman. 

Namun, penggunaan mulsa anorganik dapat menyebabkan masalah, seperti akumulasi limbah plastik.

Dikutip dari Martha Stewart, Kamis, (4/3/2024) berikut jenis mulsa anorganik untuk melindungi tanaman dari gulma.  

Mulsa cangkang telur tidak hanya melindungi tanaman dari gulma dan penyakit, tapi juga memberi penampilan yang cantikl, terutama jika digunakan sebagai jalur taman atau sebagai penutup tanah di sekitar tanaman.

Cangkang kerang mengandung kalsium, magnesium, dan mineral lain yang dapat memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman saat terurai serta bercampur baik dengan tanah.

Namun, aroma laut dari beberapa jenis mulsa cangkang kerang atau tiram bisa bertahan lama dan mungkin mengganggu, terutama jika digunakan dalam jumlah banyak. 

Batu

Selanjutnya, jenis mulsa anorganik untuk melindungi tanaman adalah dari batu. Mulsa anorganik dari batu, seperti batuan vulkanik, batu, dan kerikil, dapat memberikan daya tarik visual untuk tanaman.

Sebaiknya, tempatkan di lokasi teduh untuk menghindari risiko tanaman menjadi terlalu panas dan kekurangan kelembapan.

Namun, perlu diingat, penggunaan kerikil di atas plastik bisa membunuh mikrobioma tanah serta mengganggu pertumbuhan semak dan pepohonan karena suhu akar yang terlalu tinggi. 

Namun, serpihan kaca tidak bisa menahan terlalu banyak kelembapan di sekitar tanaman yang menyukai tanah kering dan berbatu.

Selain itu, Anda perlu melakukan pencegahan agar serpihan kaca tidak masuk ke tanah. Sebaiknya, lapisi tanah dengan kain sebelum menaburkan serpihan kaca untuk menghindari efek negatif dari plastik yang dapat membatasi penyaringan air dan meningkatkan suhu tanah.

Plastik

Jenis mulsa anorganik untuk melindungi tanaman adalah plastik. Mulsa plastik dapat melindungi tanah dari erosi, mengurangi pertumbuhan gulma, meningkatkan suhu tanah, dan mempertahankan kelembapan tanah.

Namun, penggunaan plastik sebagai mulsa juga memiliki beberapa kerugian, seperti membatasi sirkulasi udara dan air ke tanah, meningkatkan risiko kepanasan pada tanaman, dan menimbulkan masalah lingkungan jika tidak didaur ulang dengan benar. 

Kain geotekstil

Terakhir, jenis mulsa anorganik untuk melindungi tanaman adalah kain geotekstil. Kain geotekstil memiliki sifat yang mendukung pertumbuhan tanaman dan biasanya terbuat dari serat sintetis yang tahan terhadap cuaca ekstrem serta dekomposisi.

Sebagai mulsa tanaman, kain geotekstil membantu mengontrol erosi tanah, menjaga kelembapan, juga mencegah pertumbuhan gulma.

Selain itu, mulsa anorganik ini membiarkan udara dan air meresap ke dalam tanah tanpa membiarkan air berlebihan terperangkap sehingga menciptakan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/04/133609276/5-jenis-mulsa-anorganik-untuk-melindungi-tanaman-dari-gulma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke