JAKARTA, KOMPAS.com — Kehamilan tidak hanya dialami manusia, tapi juga hewan, termasuk kucing betina.
Sama dengan manusia (perempuan), kucing betina juga memerlukan perhatian khusus selama kehamilan, dari nutrisi, pemeriksaan kesehatan secara berkala, sampai pelatihan yang diberikan.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kucing Menggaruk Sofa
Sayangnya, banyak pemilik kucing yang tidak menyadari bahwa sahabat bulu mereka sedang hamil. Akibatnya, kucing tidak mendapat perhatian secara penuh.
Mengetahui kucing hamil sebetulnya mudah diketahui. Kucing yang hamil akan mengalami beberapa perubahan fisik dan kepribadian dalam beberapa minggu setelah kawin.
Jika kucing peliharaan baru saja berahi dan memiliki akses ke kucing jantan yang belum dikebiri, kemungkinan besar kucing betina hamil.
Dilansir dari laman Cats.com, Rabu (3/4/2024), berikut sejumlah tanda kucing hamil yang perlu diketahui.
Baca juga: Mengenal Kucing Toyger yang Mirip Harimau, Tertarik Memeliharanya?
Kucing liar cenderung memiliki musimnya tersendiri. Biasanya, keinginan bereproduksi pada kucing liar meningkat pada musim panas.
Sementara, siklus berahi kucing peliharaan dapat terjadi sepanjang tahun. Setiap siklus berahi memiliki tiga fase berbeda seperti berikut;
1. Pro-estrus : Hanya berlangsung satu sampai hari, ini merupakan tahap sebelum estrus, yakni fase kucing belum siap kawin.
2. Estrus: Ini adalah masa subur. Kucing betina akan menunjukkan perubahan perilaku dan reseptif terhadap pasangan. Berlangsung selama tiha sampai 14 hari.
3. Interestrus: Jika tidak dikawinkan, waktu antarsiklus berlangsung dua sampai tiha minggu.
Jika perkawinan terjadi pada masa estrus, kucing memasuki masa diestrus. Telur yang telah dibuahi berubah menjadi embrio dan berpindah ke rahim untuk implantasi.
Baca juga: 10 Ras Kucing yang Cocok Dipelihara di Apartemen, Mana Kesukaan Anda?
Berikut beberapa tanda kucing hamil.