Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Mulsa Organik untuk Melindungi Tanaman dan Kebun dari Penyakit

Kompas.com - 01/04/2024, 19:00 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulsa berfungsi melindungi tanaman dari hama serta dan memperbaiki pertumbuhan tanaman.

Menurut Aaron Steil, ahli hortikultura dari Iowa State University Extension and Outreach, Amerika Serikat, menggunakan mulsa di sekitar tanaman dapat menghambat pertumbuhan gulma yang bersaing dengan tanaman utama untuk mendapatkan air, nutrisi, dan cahaya matahari. 

Baca juga: Tips Menggunakan Mulsa Jerami di Kebun Sayur

Selain itu, lapisan mulsa yang baik dapat mempertahankan kelembapan tanah dan mengurangi efek tetesan air hujan pada tanah di kebun yang dapat mencegah tanaman dari penyakit, seperti pembusukan akar dan pertumbuhan jamur, karena penimbunan air yang berlebihan. 

Ada dua jenis mulsa yang tersedia di pasaran, yakni organik dan anorganik. Namun, sebaiknya, menggunakan jenis mulsa organik untuk mencegah tanaman dan kebun dari zat-zat berbahaya, terlebih pada tanaman yang dikonsumsi, seperti tanaman sayur, buah, cabai, bawang, dan tanaman herbal. 

Dilansir dari Martha Stewart, Senin, (1/4/2024), berikut jenis mulsa organik untuk melindungi tanaman dan kebun dari penyakit. 

Baca juga: Manfaat dan Cara Pakai Daun Pepaya Kering sebagai Mulsa Tanaman Tomat

Serutan kayu

Ilustrasi mulsa.Shutterstock/Mariia Boiko Ilustrasi mulsa.
Kayu yang diserut dapat menyuburkan tanah saat rusak, tetapi prosesnya relatif lambat, sehingga perlu  beberapa tahun sejak pengaplikasiannya sebelum harus menggantinya.

Mulsa kayu yang diserut cenderung saling bertautan sehingga kecil kemungkinannya tersapu atau tertiup angin dibanding kulit kayu dan kayu yang terkelupas.

Menurut Steil, sebelum membeli mulsa kayu yang relatif lebih murah, perlu diketahui bahwa mulsa tersebut sering kali terbuat dari kayu atau palet berkualitas rendah dan lebih cepat rusak.

Selain itu, mengandung bahan kimia dan pewarna yang dapat meresap ke dalam tanah, yang sebaiknya Anda hindari di kebun sayur.

Sebagai solusi, pilih mulsa serutan kayu dari kayu cemara atau cedar alami yang dapat secara alami tahan busuk karena bebas kimia dan pewarna.

Steil menyarankan membeli mulsa kayu dari ahli arbor atau penata taman setempat. Hal ini dapat membantu mengurangi penggunaan sampah kantong plastik. 

Baca juga: Cara Membasmi Jamur yang Tumbuh di Mulsa

Kulit kayu

Selanjutnya, jenis mulsa organik untuk melindungi tanaman dan kebun dari penyakit adalah berasal dari kulit kayu. Jenis mulsa ini lebih tahan lama daripada mulsa lainnya.

Namun, mulsa kulit kayu lebih mudah hanyut saat terjadi hujan lebat daripada mulsa yang diserut.

Anda perlu mempertimbangkan mulsa kulit kayu, terutama jika rumah sering mengalami curah hujan tinggi atau terkena dampak langsung dari air hujan yang deras. 

Daun suwir 

Mulsa dari daun yang disuwir memberikan manfaat besar karena memungkinkan pertukaran udara dan air yang lebih baik serta terurai lebih cepat sehingga memberikan nutrisi tambahan pada tanah dan tanaman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com