Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2023, 19:30 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Sumber The Spruce


JAKARTA, KOMPAS.com – Jika kamu atau keluarga di rumah memiliki alergi terhadap debu, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari, maka kamu perlu rutin membersihkan rumah untuk menghilangkan alergen atau penyebab alergi.

Cara ini bisa mencegah alergi kambuh, sekaligus membuat rumah tetap bersih dan rapi. Namun, saat membersihkan rumah, tak menutup kemungkinan alergen akan beterbangan dan terhirup.

Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan alergi kambuh. Maka dari itu, saat membersihkan rumah, pastikan untuk menggunakan alat pembersih yang tepat agar alergen tidak menyebar ke seluruh bagian rumah.

Baca juga: Alat Pembersih Rumah Harus Dibersihkan Sebelum dan Setelah Dipakai, Kenapa?

Dilansir dari The Spruce, Rabu (8/11/2023), berikut ini beberapa alat pembersih rumah yang bisa mengurangi alergen di rumah.

Penyedot debu

Ilustrasi robot penyedot debuShutterstock/nblx Ilustrasi robot penyedot debu

Jenis vakum yang kamu pilih akan membersihkan perbedaan besar dalam usaha mengurangi alergen di rumah.

Jika kamu tidak memiliki penyedot debu HEPA partikel halus, gunakan kantong gandan agar bisa membersihkan partikel alergen sebanyak mungkin.

Selain menggunakan alat penyedot debu dengan kantung ganda, kamu juga bisa menggunakan penyedot debu tanpa kantung, namun memiliki bagian penutup yang bisa bekerja otomatis.

Tak hanya itu, penyedot debu dan pel robot juga bisa digunakan untuk membersihkan alergen di rumah.

Baca juga: 7 Kotoran yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Vacuum Cleaner

Vacuum cleaner khusus alergen kain

Jika kamu memiliki alergi terhadap kotoran di kain, maka salah satu cara untuk mengurangi alergen tersebut yaitu dengan menggunakan vacuum cleaner khusus untuk membersihkan kain.

Alat pembersih ini dilengkapi dengan sinar ultraviolet yang bisa membunuh tungau dan bakteri. Selain itu, ada juga filter ganda yang dapat menghilangkan debu atau alergen lain yang ada di kain.

Kain pembersih dan pel mikrofiber

Alat pembersih rumah lainnya yang bisa digunakan untuk menghilangkan alergen yaitu kain kain pembersih dan pel mikrofiber.

Kain mikrofiber bisa menarik debu lebih baik dibandingkan handuk. Kamu bisa memilih alat pel dengan bagian kain pel yang bisa dilepas dan dicuci.

Baca juga: 6 Benda di Rumah yang Cocok Dibersihkan Pakai Kain Mikrofiber

Tisu debu sekali pakai

Tisu dan tongkat pembersih juga bisa digunakan untuk membersihkan debu penyebab alergi. Tisu bisa digunakan untuk mengelap dan menyeka debu yang ada di lantai maupun furnitur rumah.

Tisu tersebut digunakan satu kali. Jadi, setelah digunakan tisu harus dibuang ke tempat sampah.

Ilustrasi membersihkan rumah, mengepel lantai.SHUTTERSTOCK/PBXSTUDIO Ilustrasi membersihkan rumah, mengepel lantai.

Tips mengurangi alergen di rumah

Selain menggunakan alat pembersih yang tepat, ada beberapa tips mengurangi alergen di rumah. Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: 5 Area yang Kerap Terlewatkan Saat Membersihkan Rumah

  1. Kontrol suhu dan kelembapan udara dalam ruangan untuk mencegah pertumbuhan jamur dalam ruangan.
  2. Gunakan filter partikel kecil pada sistem pemanas dan pendingin di rumah. Jangan lupa mengganti dan membersihkan filter setiap bulan.
  3. Gunakan pembersih udara di dalam ruangan.
  4. Kendalikan hama seperti serangga dan tikus menggunakan perangkap.
  5. Singkirkan benda-benda yang berantakan dan berdebu.
  6. Jangan merokok di dalam rumah.
  7. Buat tempat khusus untuk hewan peliharaan dan jaga kebersihan hewan peliharaan tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com