Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Membersihkan Rumah yang Berdampak Buruk

Kompas.com - 03/10/2023, 17:45 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan rumah merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga hunian tetap bersih dan sehat. 

Kondisi rumah yang sehat dan bersih tentu akan membuat penghuninya merasa nyaman.  Namun, ada beberapa kebiasaan membersihkan rumah yang sebenarnya dapat berdampak negatif pada hunian. 

Dilansir dari Homes and Gardens, Selasa (3/10/2023), berikut lima kebiasaan membersihkan rumah yang berdampak buruk.  

Baca juga: 5 Aturan Membersihkan Rumah yang Tidak Perlu Diikuti

Hanya menggunakan satu produk pembersih keras

Ilustrasi membersihkan rumah atau alat pembersih rumah.Shutterstock/Anna Puzatykh Ilustrasi membersihkan rumah atau alat pembersih rumah.
Kebiasaan buruk membersihkan kamar mandi menggunakan satu produk pembersih keras untuk semua permukaan cukup umum dilakukan. 

Kimberly Gonzales, pakar pembersih dan product inventor di PÜR Evergreen–mengatakanhanya menggunakan satu produk pembersih keras bisa menimbulkan banyak kerugian di kamar mandi, salah satunya menyebabkan kerusakan pada permukaan lantai dan barang lainnya di kamar mandi.

Selain itu, produk pembersih kamar mandi berbahan keras dapat mengiritasi kulit. Pembersih kamar mandi dengan bahan kimia keras juga dapat membunuh bakteri baik di kamar mandi sehingga meningkatkan risiko penyebaran kuman yang jahat. 

Baca juga: 7 Manfaat Sampo untuk Membersihkan Rumah

Memiliki terlalu banyak produk pembersih

Selanjutnya, kebiasaan membersihkan yang berdampak buruk adalah menggunakan terlalu banyak produk pembersih. Hal ini bisa membuat proses membersihkan rumah menjadi lebih sulit dan merepotkan.

Kimberly mengatakan ketika memiliki terlalu banyak produk pembersih, akan membuat kesulitan memilih pembersih yang tepat untuk setiap permukaan, menyebabkan  menggunakan pembersih yang salah, dan merusak permukaan.

Selain itu, membuat kesulitan menyimpan produk dengan rapi karena bisa memakan banyak ruang penyimpanan di rumah.

Baca juga: 7 Tugas Membersihkan Rumah yang Dapat Dikerjakan Cepat 

Tidak membersihkan alat pembersih

Lina DaSilva, pakar kebersihan dan pendiri Toronto Shine Cleaning—layanan pembersihan rumah asal Kanada—mengatakan tidak membersihkan alat pembersih akan menyebabkan proses pembersihan menjadi kurang efektif serta menyebarkan kotoran dan kuman ke permukaan atau benda lain. 

Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Selain itu, alat pembersih yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biak jamur dan bakteri. 

Terlalu banyak menggunakan produk pembersih

Ilustrasi mengepel lantai betonShutterstock/Studio Romantic Ilustrasi mengepel lantai beton
Selain memiliki, menggunakan terlalu banyak produk pembersih juga menjadi kebiasaan membersihkan yang berdampak buruk.

Hal ini dapat menyebabkan penumpukan residu di permukaan sehingga menjadi lengket, berminyak, serta tempat berkembang biak bakteri dan jamur.

DaSilva mengatakan produk pembersih mengandung bahan kimia keras dan berbahaya bagi kesehatan. Penggunaan produk pembersih yang berlebihan dapat meningkatkan risiko iritasi kulit, mata, dan pernapasan. 

Baca juga: 7 Manfaat Pasta Gigi untuk Membersihkan Rumah, Apa Saja?

Tidak menjaga jadwal pembersihan yang konsisten

DaSilva mengatakan, jika tidak memiliki jadwal pembersihan yang konsisten, Anda cenderung menunda-nunda pekerjaan dalam membersihkan rumah.

Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan debu yang membuat proses membersihkan menjadi lebih sulit serta kurang efektif.

Selain itu, rumah yang tidak bersih dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri dan jamur. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit, terutama pada mereka yang sistem kekebalan lemah atau sensitif. 

Nah, itu dia sejumlah kebiasaan membersihkan yang berdampak buruk. Jangan dilakukan ya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com