Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daun Pakis Boston Berubah Warna Jadi Coklat? 5 Alasan dan Solusinya

Kompas.com - 25/09/2023, 15:54 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakis Boston atau Nephrolepis exaltata "Bostoniensis" merupakan tanaman hias populer karena perawatannya yang mudah dan tampilannya yang elegan.

Pakis Boston memiliki daun yang lebar, berwarna hijau tua, dan dapat tumbuh hingga 30 cm. Pakis Boston cocok untuk ditanam di dalam ruangan atau di luar ruangan.

Namun, tanaman pakis Boston juga rentan terhadap beberapa masalah, salah satunya adalah perubahan warna daun menjadi coklat. Perubahan warna daun pakis Boston menjadi coklat ini, dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca juga: 5 Pilihan Tanaman Pakis untuk Mempercantik Ruangan, Bentuknya Unik

Ilustrasi tanaman hias pakis Boston. SHUTTERSTOCK/KARINISME Ilustrasi tanaman hias pakis Boston.

Dikutip dari Homes and Gardens, Senin (25/9/2023), berikut adalah lima alasan mengapa daun pakis Boston berubah warna menjadi coklat dan solusi yang dapat dilakukan.

1. Penyiraman yang berlebihan

Pakis Boston adalah tanaman yang sensitif terhadap penyiraman yang tidak tepat. Jika menyiramnya terlalu banyak, akarnya bisa membusuk. 

Apabila Anda menyiramnya terlalu sedikit, daunnya bisa mulai berubah warna menjadi coklat.

Pakis Boston yang berada di alam, tumbuh subur di iklim lembap dan lebih suka tumbuh di hutan lembap. Oleh karena itu, penting untuk menjaga media tanamnya tetap lembap, tetapi tidak sampai berlebihan atau basah kuyup.

Baca juga: Ketahui, Ini 5 Cara Merawat Tanaman Pakis di Dalam Ruangan

Lakukan penyiraman pada tanaman pakis Boston setiap tiga sampai empat hari sekali. Lalu, periksa lapisan atas tanah untuk memastikannya sudah mengering sekitar 1 sampai 2 cm sebelum menyiram kembali.

Selain itu, Anda dapat membantu meningkatkan kelembapan udara dengan meletakkan tanaman di kamar mandi atau dapur, atau dengan menggunakan humidifier atau alat pelembap udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com