Menyimpan Makanan Panas di Kulkas, Apakah Aman?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kulkas adalah peralatan elektronik yang memudahkan kita menyimpan makanan dalam kondisi suhu dingin agar tahan lama. Akan tetapi, banyak orang melakukan kesalahan saat menyimpan makanan di kulkas, salah satunya menyimpan makanan panas.

Dikutip dari All Recipes, Minggu (30/7/2023), menyimpan makanan panas di kulkas dapat menimbulkan masalah keamanan makanan. Namun, ada cara untuk memasukkan makanan panas ke dalam kulkas dengan aman.

Apakah Anda harus segera menyimpan makanan di kulkas atau membiarkannya hingga dingin tergantung pada suhunya. Pertumbuhan bakteri berbahaya terjadi antara suhu 5 hingga 57 derajat celcius.

Baca juga: 4 Penyebab Kulkas Mengeluarkan Suara Bising dan Cara Mengatasinya

SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi kulkas, menyimpan makanan di kulkas.

Spektrum ini dikenal sebagai zona bahaya untuk makanan. Bakteri yang berpotensi berbahaya tumbuh paling cepat pada suhu ini.

Menempatkan makanan panas dalam jumlah besar di kulkas dapat menaikkan suhu kulkas ke zona bahaya ini. Ingatlah bahwa suhu kulkas harus selalu diatur di bawah 4,4 derajat celcius.

Ini dapat mencegah pendinginan cepat yang diperlukan untuk mendapatkan makanan di bawah zona bahaya secepat mungkin.

Namun, tidak ada salahnya memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas jika memang diperlukan. Jika Anda adalah orang yang pelupa, atau jika Anda tidak ada untuk menyimpan makanan setelah agak dingin, lanjutkan dan simpan di kulkas.

Baca juga: Haruskah Menyimpan Apel di Kulkas agar Tetap Renyah?

Kulkas dapat menangani panas dan mendinginkan makanan dengan cepat.

Makanan tidak boleh berada di luar pada suhu kamar lebih dari dua jam. Jika demikian, berhati-hatilah dengan keamanan makanan, dan buang makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi.