JAKARTA, KOMPAS.com - Kelabang adalah salah satu serangga yang kerap hadir di rumah. Kelabang rumahan (Scutigera coleoptrata) dibedakan dari kelabang lain dengan kakinya yang lebih panjang.
Dilansir The Spruce, Senin (10/7/2023), kaki yang lebih panjang memengaruhi cara serangga biasa bergerak, menciptakan semacam gerakan "berguling" yang membuatnya tampak seperti memiliki lebih banyak kaki daripada yang sebenarnya.
Kelabang bergerak sangat cepat dan sepertinya selalu melesat di depan Anda, seperti saat Anda baru saja keluar dari kamar mandi atau membawa sesuatu yang rapuh. Bagi orang-orang yang cenderung terkejut atau takut dengan serangga, ini adalah mimpi buruk.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kelabang Masuk ke Rumah
Kelabang pada dasarnya tidak berbahaya bagi manusia, dan mereka adalah pemangsa yang efektif dari gangguan serangga lainnya, termasuk kecoak, lalat, gegat, dan rayap.
Kelabang adalah arthropoda, genus yang mencakup serangga serta kelabang, kaki seribu, arakhnida (laba-laba) dan krustasea (seperti lobster).
Kelabang rumahan berasal dari Mediterania, tetapi sekarang dapat ditemukan di seluruh Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Kelabang memiliki 15 pasang kaki, pasangan terakhir hampir dua kali panjang tubuhnya pada betina dewasa. Kelabang melewati enam molting larva dan empat molting dewasa sebelum mencapai kedewasaan.
Baca juga: 5 Bahan Alami yang Mampu Singkirkan Kelabang di Dalam Rumah
Kelabang dapat bertahan hidup beberapa tahun dan menghasilkan hingga 150 keturunan. Kelabang cenderung bersembunyi di siang hari dan keluar di malam hari untuk mencari mangsa.