Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengatasi Trauma pada Anjing yang Alami Kekerasan FIsik

Kompas.com - 18/11/2022, 13:36 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Hepper

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengadopsi anjing dari tempat penampungan tak hanya menjadi cara memelihara anjing tanpa mengeluarkan biaya, tapi juga menjadi pengalaman yang sangat menantang.

Pasalnya, banyak anjing dari tempat penampungan memiliki sejarah yang tidak diketahui. Anjing juga kemungkinan menerima sedikit atau tidak ada sosialisasi sama sekali, diabaikan, bahkan sedihnya mendapat kekerasan fisik

Baca juga: 6 Jenis Anjing Spitz Paling Terkenal di Dunia, Apa Saja?

Tak jarang, anjing-anjing yang mendapat penganiayaan sering mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan trauma.

Belum lagi, anjing yang telah mengalami kekerasan lebih sulit pulih, terutama jika mereka dikandangkan beberapa kali.

Karena itu, perlu segera mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan anjing . Dilansir dari Hepper, Jumat (18/11/2022), Sharon Butzke, dokter hewan yang berdomisili di British Columbia, Kanada, membagikan cara mengatasi trauma pada anjing yang mengalami kekerasan fisik seperti berikut ini. 

Baca juga: 6 Fakta Menarik Anjing Papillon, Bentuk Telinga seperti Kupu-kupu

Buat ruang aman

Ilustrasi anjing depresi dan sedih.PIXABAY/pexels Ilustrasi anjing depresi dan sedih.
Anjing yang mendapat kekerasan fisik akan sangat menghargai mereka yang memberikan tempat berlindung yang aman. 

Ahli perilaku hewan, Dr. Christine Calder, merekomendasikan cara menciptakan tempat berlindung yang aman;

  • Terletak di bagian yang tenang dari rumah Anda seperti ruangan tertentu, lemari, atau kandang tertutup.
  • Memiliki tempat tidur yang nyaman (asalkan anjing Anda tidak mengunyahnya).
  • Ruangan harus terlarang untuk anak-anak dan orang asing.
  • Harus dikaitkan hanya dengan hal-hal positif, misalnya camilan serta mainan favorit).
  • Pertimbangkan menggunakan diffuser feromon untuk membantu anjing merasa tenang di ruangan.  

Baca juga: Betulkah Anjing Memiliki Emosi yang Sama dengan Manusia?

Belajar membaca bahasa tubuh anjing

Anjing berkomunikasi melalui bahasa tubuh. Meningkatkan kemampuan Anda untuk membaca bagaimana perasaan anjing sangat membantu merespons lebih cepat dan tepat, yang akan meningkatkan kepercayaan mereka pada Anda.

Selalu hormati pilihan anjing Anda untuk bergerak menuju atau menjauh dari anjing, orang, atau situasi tertentu. Jika tidak, ketakutan anjing dapat meningkat dan menyebabkan agresi.

Selalu awasi anjing di sekitar anak-anak

Ilustrasi anjing Australian shepherd bermata biru, Ilustrasi anjing bermata biru.Shutterstock/Heather Skau Ilustrasi anjing Australian shepherd bermata biru, Ilustrasi anjing bermata biru.
Jangan pernah meninggalkan anjing dari tempat penampuangan sendirian dengan anak-anak. American Veterinary Medical Association (AVMA) melaporkan bahwa setidaknya 4,5 juta orang digigit anjing setiap tahun di Amerika Serikat dan diperkirakan lebih dari separuh korbannya adalah anak-anak.

Anjing pada umumnya, terutama yang mendapat kekerasan, dapat menggigit ketika terkejut, takut, membela sesuatu, atau kesakitan.

Anak-anak sering bergerak cepat, membuat banyak suara, dan tidak mengenali tanda-tanda bahwa seekor anjing merasa tidak nyaman. 

Baca juga: 6 Ras Anjing Berkepribadian Tenang dan Santai

Hanya gunakan penguatan positif

Pada 2021, American Veterinary Society of Animal Behavior (AVSAB) merilis pernyataan posisi tentang pelatihan anjing yang manusiawi.

Ini meninjau manfaat pelatihan berbasis penghargaan serta efek berbahaya dari metode pelatihan permusuhan.

Metode pelatihan positif sangat penting ketika Anda mencoba membangun kepercayaan dengan anjing yang telah mengalami kekerasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com