JAKARTA, KOMPAS.com – Pindah rumah bisa menjadi situasi yang cukup menegangkan lantaran ada potensi kerusakan barang.
Tidak ada yang ingin perabotnya mengalami kerusakan, sehingga terpaksa membeli baru untuk mengisi rumah baru. Tentunya, hal ini dapat membuat biaya yang dikeluarkan semakin banyak.
Baca juga: Pakai Perabot Lama Vs Beli Baru, Mana yang Terbaik untuk Rumah Baru?
Dilansir dari Decortips, Jumat (18/11/2022), berikut panduan mengamankan furnitur saat pindah rumah agar tetap aman, yakni sebagai berikut.
Ketika hendak mengepak barang, entah itu lemari, aksesori, peralatan dapur, maupun jenis perabot lainnya, siapkan material yang diperlukan dan sesuai dengan kebutuhan.
Ini mungkin termasuk kotak kardus yang kokoh dan datang dalam ukuran yang berbeda-beda, bubble wrap, dan perekat. Bahkan, selimut atau kain lama bisa dimanfaatkan untuk melapisi furnitur yang mudah rusak.
Sebelum mulai menyiapkan dan mengemas perabot, ada baiknya mereka dibersihkan terlebih dulu agar tidak berdebu.
Memindahkan perabot dalam bentuk aslinya memang merupakan ide yang menarik. Sebab, mereka bisa langsung digunakan usai tiba di rumah baru.
Akan tetapi, tidak semua perabot bisa diangkut tanpa dibongkar. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti ukuran perabot dan kendaraan pengangkut.
Baca juga: 5 Tips Keamanan yang Perlu Diterapkan Saat Proses Pindah Rumah
Selain itu, ada kemungkinan pintu masuk rumah baru tidak muat dilewati perabot dalam bentuk aslinya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya bongkar perabot yang bisa dibongkar.