JAKARTA, KOMPAS.com – Saat membersihkan rumah, beberapa orang akan membersihkan semua perabot sebagai efisiensi.
Walhasil, benda yang mungkin terlihat masih bersih pun tetap akan dibersihkan bersamaan dengan benda lain.
Baca juga: 5 Cara Menggunakan Pemutih untuk Membersihkan Kamar Mandi
Padahal, beberapa benda di dalam rumah tidak perlu dibersihkan secara serentak lantaran setiap barang memiliki waktu pembersihan masing.
Nah, berikut waktu pembersihan setiap barang di rumah dilansir dari NBC News, Selasa (8/11/2022).
Seprai sebaiknya dicuci seminggu sekali atau dua kali dalam sepekan. Sebagian besar bakteri pada seprai berasal dari lingkungan seperti debu, bakteri dan jamur, kulit mati, dan minyak tubuh serta keringat yang terkelupas saat tidur.
Kotoran-kotoran ini bisa menempel pada seprai dan kulit, yang akhirnya menyebabkan jerawat serta ketombe.
Baca juga: 7 Kesalahan Dekorasi yang Membuat Kamar Tidur Tampak Kecil
Wastafel kamar mandi maupun dapur harus dibersihkan setiap hari. Meski terlihat bersih ini bisa menjadi sangat kotor.
Microbiologist di University of Guelph, Kanada, Jason Tetro, mengatakan wastafel kamar mandi menumpuk kotoran dari kegiatan manusia seperti mencuci tangan.
Selain itu, bakteri dari makanan seperti E.Coli dan Salmonella juga dapat mencemari wastafel dapur, terutama jika digunakan untuk mengolah daging mentah. Saat air terciprat kembali ke tangan, itu dapat membuat tangan terkontaminasi.
Karena itu, bersihkan wastafel setiap hari demi terbebas dari kuman serta menjaga kesehatan.
Baca juga: Cara Membersihkan Tangki Kloset Duduk dengan Cuka Putih
Karpet dan lantai perlu dibersihkan satu hingga dua pekan. Untuk karpet, bersihkan menggunakan penyedot debu setiap pekan atau lebih sering jika memelihara hewan guna mencegah debu, kotoran, dan alergen menumpuk.
Untuk lantai, sapu dan pel setiap beberapa minggu sekali. Namun, untuk area yang cenderung lebih mudah kotor seperti dapur, bersihkan sedikit lebih sering karena bakteri makanan dapat menyebar.
Handuk mandi bisa dipenuhi bakteri, termasuk staph dan feses. Handuk yang disimpan dalam keadaan tidak benar-benar kering bisa membuat bakteri tumbuh. Selain itu, jamur penyebab ketombe juga bisa tumbuh di handuk.