JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi salah satu peralatan utama memasak di dapur, kompor harus bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Karena itu, hal utam yang dilakukan adalah memilih kompor yang berkualitas. Saat ini, kompor gas menjadi jenis kompor yang banyak digunaka masyarakat Indonesia.
Baca juga: Modena Luncurkan Kompor Terinspirasi Iron Man
Selain kompor gas, kompor listrik atau induksi juga banyak digunakan. Lantas, apa yang membedakan kompor gas dan kompor induksi?
Bagus Prastowo, Direktur MODENA, menjelaskan perbedaan utama antara kompor gas dan listrik ada pada sumber energinya. Kompor gas menggunakan LPG atau LNG, sedangkan kompor listrik mengandalkan daya listrik.
"Kompor induksi merupakan tipe kompor listrik. Uniknya, jika kompor listrik biasa memakai listrik untuk memanaskan bidang elemen pemanas, kompor induksi menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memanaskan panci atau wajan secara langsung," ucap Bagus kepada Kompas.com.
Baca juga: Keuntungan Memasak dengan Kompor Induksi, Lebih Aman dan Hemat
Bagus menambahkan, dalam segi waktu dan energi, pemakaian kompor induksi lebih efisien karena mampu memanaskan panci atau wajan secara langsung sehingga membuat masakan lebih cepat matang dan energi yang terbuang lebih sedikit.
Bahkan, Bagus mengatakan riset internal yang dilakukan MODENA menunjukkan bahwa penghematan yang didapat sekitar 30 persen meski hasil akan bervariasi, tergantung penggunaan masing-masing.
Baca juga: Berapa Ketinggian Cooker Hood yang Ideal dari Kompor?