JAKARTA, KOMPAS.com - Spons mandi atau shower puff adalah alat yang lazim ada di kamar mandi untuk digunakan membersihkan diri. Meskipun spons mandi tampak bersih, namun jangan sampai terkecoh.
Sebab, tahukah Anda bahwa spons mandi, loofah, dan pouf dapat menjadi tempat berkembang biak yang serius bagi beberapa bakteri dan kuman jahat?
Dikutip dari Apartment Therapy, Selasa (4/10/2022), kelihatannya konyol karena kita menuangkan sabun dan membilasnya hingga bersih. Akan tetapi, ternyata spons mandi harus diganti dan dibuang jauh sebelum Anda melihat tanda-tanda kerusakan.
Baca juga: Cara Terbaik Membersihkan Spons Cuci Piring agar Membunuh Bakteri
Pada acara televisi Rachael Ray, dokter kulit Cameron Rokhsar menjelaskan tentang spons mandi dan kuman yang ada di dalamnya. Rokhsar menjalankan beberapa tes pada spons mandi yang telah digunakan selama satu tahun.
Hasil laboratorium menemukan bahwa spons mandi mengandung dua organisme berbeda, yakni acinetobacter, yang dapat menyebabkan infeksi luka, bisul dan konjungtivitis, serta ragi, bentuk yang paling umum adalah Candida.
Rokhsar menjelaskan bahwa Candida dapat menyebabkan ruam di sekitar mulut yang disebut perleche, serta berbagai ruam dan infeksi lainnya.
Rokhsar merekomendasikan untuk mengganti spons mandi atau loofah setiap tiga minggu dan spons setiap enam hingga delapan minggu.
Baca juga: 5 Cara Tepat Menggunakan Spons Pencuci Piring agar Rumah Bebas Kuman
Jika Anda merasa mengganti spons mandi setiap tiga minggu sekali adalah pemborosan, Anda dapat mencuci dan mensanitasi spons mandi setelah setiap kali digunakan.
Anda bisa mencuci spons mandi menggunakan air panas atau air hangat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.