Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 8 Perilaku Ini Ternyata Membahayakan Anjing Peliharaan

Kompas.com - 28/09/2022, 20:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Hello Bark

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat memelihara anjing, pemilik akan melakukan berbagai macam hal untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan sahabat bulu.

Salah satunya, melatih anjing peliharaan agar terbiasa dan bersahabat dengan manusia serta mudah diatur. 

Namun, dilansir Hello Bark, Rabu (28/9/2022), ternyata ada beberapa perilaku manusia yang dapat membahayakan anjing peliharaan seperti berikut.

Baca juga: Plus Minus Memelihara Anjing Samoyed, Sudah Tahu?

Pelatihan yang memaksa

Anggota Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya melatih anjing untuk menangkap pelaku kejahatan berunsur bahan peledak, di Mako Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (29/06/2018). Kegiatan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan satwa anjing atau satwa K9 dalam melakukan pengamanan serta melacak keberadaan bahan peledak (handak), narkotika, dan pemecah massa.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Anggota Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya melatih anjing untuk menangkap pelaku kejahatan berunsur bahan peledak, di Mako Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (29/06/2018). Kegiatan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan satwa anjing atau satwa K9 dalam melakukan pengamanan serta melacak keberadaan bahan peledak (handak), narkotika, dan pemecah massa.

Melatih hewan peliharaan perlu dilakukan, tetapi dapat berbahaya jika dilakukan dengan cara pemaksaan.

Behaviour Consultant di Corteous Canine, Heather Gibbs, mengatakan saat ini ada banyak sumber pelatihan yang bisa didapat secara daring dan di televisi. 

Namun, beberapa sumber ini mungkin menunjukkan penggunan dominasi atau kekuatan dalam pelatihan dan menyiratkan bahwa kamu harus menjadi pemimpin anjing.

“Ideologi ini sangat ketinggalan jaman dan melibatkan metode penanganan yang menyebabkan sejumlah besar stres dan rasa sakit pada anjing,” ungkapnya.

Menurut Gibbs, metode seperti ini justru merusak hubungan pemilik dengan anjing peliharaan dan dapat menciptakan atau memperburuk masalah perilaku.

Baca juga: 5 Ras Kucing yang Cocok Dipelihara Bersama Anjing

Jadwal makan tidak tentu

Pendiri WOOOF, Travis Rice, menemukan banyak pemilik anjing cukup kesulitan menjaga kesehatan hewan peliharaannya. Kasus yang cukup sering muncul adalah masalah pencernaan. 

“Ternyata banyak pemilik anjing memberi anjing peliharaanya camilan berbeda seperti sepotong daging pada satu hari atau beberapa biskuit pada hari lainnya,” ungkapnya.

Menurut Rice, ketidakteraturan terkait apa yang masuk ke perut anjing sering menyebabkan diare. Hal ini karena pemilik menganggap anjing sama dengan manusia yang dapat merasa bosan dengan makanannya. Akibatnya, sering mengganti makanan yang diberikan meski dapat mengganggu perut anjing.

“Jawabannya, menjaga pola makan dan suplemen tetap konsisten setiap hari. Jika ingin memberikan camilan, cari yang alami tanpa pengisi buatan dan pertahankan jika diberikan secara teratur,” tegas Rice.

Baca juga: 13 Fakta American Foxhound, Salah Satu Anjing Pemburu Terbaik

Tidak memberikan olahraga atau aktivitas cukup

Ilustrasi anjing makan.Shutterstock/Javier Brosch Ilustrasi anjing makan.

Medical Director di Operation Kindness, Tiffany Tobaben, mengatakan anjing bisa menjadi makhluk sosial dan suka bersenang-senang. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com